Jumat, 26 Oktober 2012

self-talk

bahwa sesungguhnya tiap orang memiliki peran penting dalam hidupmu, dengan atau tanpa kamu sadari.
maka janganlah engkau terlalu bergantung pada seseorang hingga suatu saat orang tersebut pergi lalu kamu merasa kehilangan arah.
jangan pernah, karena kita lahir dengan keadaan sendiri dan nanti akan kembali dalam keadaan sendiri, mengapa harus takut dengan kesendirian ketika berada di tengahnya? 

lalu bagaimana dengan aku? aku terlalu sulit bertemu dengan orang yang mau melewati susah-senang bersamaku, ketika aku menemukannya aku terlalu nyaman sampai-sampai aku tidak sadar bahwa hal tersebut hanya aku yang rasakan dan mengorbankan orang lain. lalu bagaimana?

entahlah, entah sejak kapan aku menjadi pribadi yang begitu pengecut, bahkan aku begitu takut kehilangan. bukan sekali dalam hidupku bergantian orang datang dan pergi, namun tetap saja di sela-selanya aku merasakan kesedihan dan... ketakutan.

lalu bagi kamu yang masih berada di sekitarku, tetaplah ada. atau jangan membuat aku terbiasa dengan kehadiranmu, karena aku takut kehilangan untuk kesekian kali.

bukan, aku bukan sekedar membicarakan tentang lawan jenis, bukan itu. aku membicarakan orang-orang yang sudah banyak menolongku, yang ada saat aku butuh. tapi mungkin aku lupa bahwa memang kodratnya kita harus bisa menerima bahwa selalu ada saat di mana kita harus mandiri, dan tidak mengharapkan orang lain. dan memang harus diakui bahwa kita hanya boleh berharap kepada Allah SWT, Dia yang akan selalu ada bahkan ketika satu-per-satu orang di sekitar meninggalkanmu.

teringat kata-kata seorang partner saya yang sepertinya diambil dari forum sfth "hidup itu layaknya pion. memang awalnya tidak berguna, tetapi setelah melewati tantangan atau pion lain sampai ujung" filosofi ini memang ada benarnya, terlebih ketika kita sudah menemui ujung, bukan hal yang mengherankan ketika bidak-bidak lain sudah pergi meninggalkanmu, mungkin kamu pion satu-satunya yang berhasil sampai ke ujung dan berubah menjadi ster. tapi hal tersebut tidak bisa melulu kamu dapatkan dengan kemudahan, dan perlu diingat pion juga butuh bidak-bidak lain untuk sampai ke ujung. bahkan mungkin bidak-bidak tersebut akan berkorban atau malah ada yang mencoba menjegalmu, ya seperti itulah hidup. 


aku sekarang layaknya pion, yang terlihat kecil dan tidak berguna. bahkan aku harus melawan rasa takut ketika melangkah maju ke kotak-kotak selanjutnya, aku bahkan panik ketika satu-persatu bidak menghilang dan papan catur semakin kosong. seperti itulah hidup. tidak selamanya kita menjalani dengan situasi dan kondisi yang kita inginkan, kita tidak bisa mengharapkan orang-orang di sekitar kita untuk selalu ada, terkadang mereka membantu kita dengan mengorbankan diri untuk mundur, dan adapula orang yang ingin menjegal kita sampai ke ujung. c'est la vie.

be strong, Ai. whatever it takes. you can do it. :)

1 komentar:

  1. perasaan takut, cemas, dll, itu cuma kurang mendekat aja ama sang pencipta, ^^, disaat rasa cemas itu dateng, ada baiknya memang ambil wudhu, lanjut solat 2 rakaa, itu yang biasa ane lakukan, meski kadang agak ga peduli ama niatnya :D, yang penting solat, unjung2nya emang bener, kalo solat yang bener itu mententramkan hati :)),

    teman memang tak selamanya ada untuk membantu kita, kita juga tak selamanya dapat berdiri sendiri, jadi manfaatkanlah waktu dimana teman dkt dan dapat membantu dengan menghargai apa yang mereka lakukan. Gambarannya adalah simbiosis mutualisme, kalo bisa ya saling menguntungkan, tapi itu juga ga selamanya berlaku di real life. Kondisi positif yang mendukung kita juga tidak selamanya ada, teman juga bisa menjadi salah satu atmosfir yang negatif, tapi pada saat setidak menguntungkan itu gak harus dong kita keluar dari keadaan tsb lalu mencari keadaan yang memang kita inginkan ? yang ada kita dibilang kutu loncat, muka banyak, cari aman, and whatever itulah namanya. Tetap harus dijalanai meski kondisi sangat negatif bagi kita, tetap berusaha dan pasrah dengan yang diatas, insya-allah ada jalan, ada sesuatu yang lebih indah bagi kita. Mungkin bukan sekarang, mungkin bukan lusa, atau mungkin juga bukan tahun yang akan datang, tapi yakinlah satu hal, Allah pasti ganti semua yang kita usahakan !

    Jgn gambarkan diri sendiri sebagai pion, dengan tugas seperti itu, kenapa bukan benteng, kenapa bukan menteri, dan KENAPA BUKAN RATU ?
    setiap orang memiliki potensi yang berbeda-beda, hanya saja, terkadang kita kurang bersabar dan mundur sebelum melangkah, oleh karena itu banyak orang yang hanya berani jika dibawah payung seseorang,
    Jadi kamu bukanlah seorang prajurit, kamu adalah seorang Ratu yang dapat memimpin, dapat bertindak benar dalam kondisi negatif, mengambil keputusan yang bijak, kuat, serta pantang menyerah. Hanya saja kamu adalah ratu yang sedang tertidur, jadi bangun dan dewasalah dalam menjalani hidup,

    randomarticlez.wordpress.com

    BalasHapus