tag:blogger.com,1999:blog-81752763327257349752024-03-06T13:01:57.636+07:00de AR ♥sometime something is better unspokenAriesty Rafikahttp://www.blogger.com/profile/09767514019693702813noreply@blogger.comBlogger101125tag:blogger.com,1999:blog-8175276332725734975.post-57739053625522742002015-04-27T23:20:00.001+07:002015-04-27T23:20:07.753+07:00Inovasi Ilmiah Belanda dalam Menangani Polusi Udara Jika mendengar Negara Belanda, mungkin hal yang secara spontan dibayangkan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia adalah sebuah Negara yang sempat menjajah Indonesia selama 350 tahun. Bayangkan berapa generasi manusia yang hidup pada saat jaman penjajahan Belanda. Bekas jajahannya pun dapat kita amati dari peninggalan gedung-gedung tua dengan gaya khas kolonial Belanda. Namun selain itu, tahukan kamu bahwa Belanda memiliki banyak inovasi yang dapat kita contoh dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari?<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Memiliki julukan negeri kincir angin tentu bukan merupakan sekedar ornamen dalam memperindah wajah Negara dengan ibu kota Amsterdam, kincir angin merupakan sebuah inovasi yang digunakan untuk mengatasi permasalahan rendahnya dataran Negara Belanda. Kincir angin digunakan untuk mengeringkan danau dan rawa untuk mengatasi banjir [1]. Inovasi yang bermula dari permasalahan pelik ini bahkan menjadi ciri khas dari Negara Belanda.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisa1_KZeJkclGBdSudmGnJD7mI2eEmarqtXdNY9qMUuaFPrnrKWbakvjBDmQRY8AYYCXy55yvzafXeDyOd8eqvgtItEhZ3bLFxkQKAUmLQWy9PPAnZKglEBwJywzNnhGbNRYWSsnqCgasL/s1600/3319_fullimage_molen+dorpsgezicht_560x350.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisa1_KZeJkclGBdSudmGnJD7mI2eEmarqtXdNY9qMUuaFPrnrKWbakvjBDmQRY8AYYCXy55yvzafXeDyOd8eqvgtItEhZ3bLFxkQKAUmLQWy9PPAnZKglEBwJywzNnhGbNRYWSsnqCgasL/s1600/3319_fullimage_molen+dorpsgezicht_560x350.jpg" height="200" width="320" /></a></div>
Gambar 1 Kincir Angin Belanda - sumber: http://www.holland.com/us/tourism/article/dutch-windmills.htm<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Penerapan inovasi kincir angin mungkin hanya bisa diterapkan pada kondisi suatu wilayah yang permukaan air lautnya lebih tinggi dibandingkan dengan datarannya, seperti Belanda. Namun, masih banyak inovasi yang dilakukan oleh Negara yang sejak 30 April 2013 dipimpin oleh Raja Willem-Alexander yang dapat diterapkan di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah inovasi Belanda dalam mengatasi pencemaran udara. Inovasi yang dirasa sederhana, namun memberikan dampak positif pada penurunan persentase polutan penyebab pencemaran udara di Belanda [2].<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Beberapa inovasi yang dilakukan oleh Belanda adalah pengoptimalan pembatas jalan, penanaman tumbuhan di tepi jalan, pembersihan permukaan jalan, kanopi dan pengolahan udara, pelapisan katalis, dan Dynamic Traffic Management (DTM) serta prediksi kualitas udara [3].<br />
Walaupun beberapa inovasi yang disebutkan terdengar sederhana dan tidak keseluruhan inovasi memiliki dampak signifikan dalam penurunan polutan udara, namun pelaksanaan program ini selalu dievaluasi dan dipantau oleh pemerintahan Belanda.<br />
Beberapa inovasi yang telah dievaluasi dan dinyatakan memiliki dampak siginifikan positif dalam pengelolaan pencemaran udara adalah Pembersihan jalan dengan menyemprotkan permukaan jalan dengan larutan kalsium klorida (CaCl) yang terbukti mengurangi konsentrasi partikulat udara. Kesimpulan ini diputuskan oleh ahli kualitas udara internasional berdasarkan data pengukuran kualitas udara. [4]<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjC3JQwoTtlyjB0_ZBZtjTFIaWo8ZmQ5yfW7gtUzo9UJNDi1Aiukjwpf8U89CxZ8TLwXf7pCMNekNOedzs6ZNM-uo324KOR1QQgAxpCU6kO65g2LShove-kDtMkrVmIF_K-78JgcGNoeYcE/s1600/semprotan.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjC3JQwoTtlyjB0_ZBZtjTFIaWo8ZmQ5yfW7gtUzo9UJNDi1Aiukjwpf8U89CxZ8TLwXf7pCMNekNOedzs6ZNM-uo324KOR1QQgAxpCU6kO65g2LShove-kDtMkrVmIF_K-78JgcGNoeYcE/s1600/semprotan.png" height="220" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Gambar 2 Pembersihan Permukaan Jalan. Sumber: Dutch Air Quality Innovation Programme Concluded</div>
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Selain itu inovasi DTM juga memiliki efek positif pada kualitas udara. Pemantauan pada cuaca serta lalu lintas bertujuan untuk mengamati titik-titik kemacetan dan mengelola arus lalu lintas. Inovasi ini terbukti memberikan kontribusi dalam penurunan rata-rata tingkat NO¬2 tahunan dan rata-rata harian tingkat PM10 ¬. Kualitas udara dan arus lalu lintas rentan terhadap fluktuasi polusi yang cukup besar. Langkah-langkah yang dilakukan DTM dalam mengurangi emisi lalu lintas adalah dengan mengombinasi arus lalu lintas yang lebih baik, mengurangi kemacetan. [4]<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Menutupi jalan tol dengan kanopi juga dinyatakan merupakan cara efektif untuk meningkatkan kualitas udara di sepanjang jalan raya. Hal ini dapat dilakukan dengan mengembangkan kanopi ringan dengan struktur yang tidak membahayakan serta dapat dikembangkan berkelanjutan. Namun penerapan inovasi ini membutuhkan biaya yang sangat besar. Dari uji yang dilakukan oleh Delft University of Technology di dalam terowongan terbukti bahwa terdapat penurunan partikulat pencemaran udara yang terkait dengan kendaraan bermotor hingga 15%. [4]<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjItCZ182IL8go2OT8IzqAOqxx6ODCjGObDMlq5TrtTV9rS9gk7no34mqq1IbeQKBYXLPmDlKAiROwxInmrIvIRC7TOJKCHIC3fyMT3B0QylrIbEtOkLtU6jYPXw3iNaYYiZW8Inw524Yrn/s1600/kanopi.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjItCZ182IL8go2OT8IzqAOqxx6ODCjGObDMlq5TrtTV9rS9gk7no34mqq1IbeQKBYXLPmDlKAiROwxInmrIvIRC7TOJKCHIC3fyMT3B0QylrIbEtOkLtU6jYPXw3iNaYYiZW8Inw524Yrn/s1600/kanopi.png" height="205" width="320" /></a></div>
Gambar 3 Pemberian Kanopi pada Jalan Tol. Sumber: Dutch Air Quality Innovation Programme Concluded<br />
<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Wah, menarik juga ya inovasi yang dilakukan oleh Belanda dalam mengatasi permasalahan polusi udara. Melihat evaluasi dari beberapa inovasi yang dilakukan oleh Belanda, baik dari tingkat kemungkinan dari biaya dan evaluasi yang telah dilakukan, apakah kira-kira inovasi tersebut memungkinkan untuk diterapkan di Indonesia? Tidak hanya masalah biaya, namun serangkaian tahap tentu harus dilakukan sebelum mengadopsi inovasi yang dilakukan oleh Belanda.<br />
<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> Namun harus diakui bahwa secanggih apapun inovasi yang dilakukan, penyelesaian permasalahan lingkungan paling mudah selalu dimulai dari kebiasaan yang dimiliki oleh setiap individu. Kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan agar tetap bersih dan berkualitas demi kesehatan serta kelanjutan hidup harus ditumbuhkan sejak dini. Keberhasilan suatu inovasi di suatu tempat mungkin akan memiliki hasil yang berbeda di daerah yang lain. Namun, bukankah lebih baik mencegah daripada mengobati? Semoga permasalahan lingkungan di Indonesia dapat dikelola dengan baik pula sebelum terlambat. ^^<br />
<br />
Referensi:<br />
<br />
[1] <span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>"Holland.com," [Online]. Available: http://www.holland.com/us/tourism/article/dutch-windmills.htm. [Accessed 27 April 2015].<br />
[2] <span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>E. E. Agency, "Air pollution fact sheet 2014," European Environment Agency, Denmark, 2014.<br />
[3] <span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>International review of the Air Quality Innovation Progreamme (IPL), "Eindrapport Scientific Board," Rijkswaterstaat Dienst Verkeer en Scheepvaart, Delft, 2009.<br />
[4] <span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Innovation Programma Luchtkwaliteit (IPL), "Dutch Air Quality Innovation Programme Concluded," Innovation Programma Luchtkwaliteit (IPL), 2010.Ariesty Rafikahttp://www.blogger.com/profile/09767514019693702813noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8175276332725734975.post-91934613112719891692015-02-23T22:11:00.000+07:002015-02-23T22:14:50.801+07:00Apakah ini Cinta?<div style="text-align: start; text-indent: 0px;">
<span style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"> Malam ini sama
seperti malam-malam biasanya ketika saya pulang ke rumah, bercerita banyak hal dengan
Mama sebelum tidur. Semenjak semester tujuh memang intensitas pulang ke rumah,
yang notabene hanya berselang 1,5 hingga 2 jam perjalanan menggunakan motor
berkurang drastis karena satu dan dua hal, salah satunya berinisial TA, ya udah
ampunin saya ya kalau yang baca jadi langsung kepikiran. Ya karena jarang
pulang pun yang diceritain bisa banyaaak sekali, hal-hal yang dirasa
mengganjal, unik, dan menyenangkan pasti ngga lewat diceritain, begitu pun Mama.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sampai
entah kenapa tetiba saya teringat akan sesuatu………….<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Ma, Yakop masih hidup kan? Kok diem-dime
aja ngga kedengeran suaranya?” </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Yakop (sebenernya diambil dari kata Jacob)
adalah burung kakaktua peliharaan sedari saya masih usia Taman Kanak-Kanak. Masih
teringat ketika saya pulang sekolah dan mendapati Yakop tidak di tempat
biasanya, saya langsung berteriak dan menangis menanyakan keberadaan Yakop ke
Mama. Sampai lari-lari mencari ke rumah-rumah tetangga. Alhamdulillah Yakop
belum terlalu jauh, masih berada di rumah tetangga yang berjarak tiga rumah
dari rumah saya. Pada saat itu saya benar-benar takut kehilangan Yakop.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Mama
menjawab, “loh kok baru nanya sekarang, dimana hayo”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Ma…..
beneran dimana Yakop?” mulai deg-degan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Udah
Papa kasih ke orang, sekarang Yakop jadi lebih terawat kok, bersih”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Loh…….(speechless
lama) kok gitu sih Ma?”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Gak
ada tempat di rumah buat melihara Yakop, Yakop suka nggigitin kawat sangkarnya
sampe bolong kalo dijadikan satu sama burung-burung lain bisa lepas, kalau
dipisah sama burung-burung lain di luar Mama capek juga ngawasin ke luar masuk
rumah takut hilang.”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
(masih
speechless) “tapi Ma…….kenapa harus Yakop, Ai jarang-jarang suka sama hewan,
kenapa harus Yakop” <br />
“Ya, mama udah bilang sama
Papa, hewan langka kok dikasih ke orang, tapi Papa pun juga mungkin sudah capek
dan ngga sempat meliharanya” Memang daridulu papa suka banget melihara burung
sama ngerawat tanaman, tapi jadi banyak ga karuan dan ngga ada waktu buat melihara,
apalagi juga sejak ngekos saya pun jarang di rumah.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Kok
gitu sih Ma, ini Yakop lho, Yakop tuh gede bareng sama Ai. Kenapa harus Yakop?”.
Iya saya udah nangis kok ngomong gitu, literally nangis terisak-isak.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Ya
udah, sabar ya Ai, nanti pas Ai punya rumah sendiri beli lagi burung kakaktua,
sediain tempat yang bagus dibarengin sama burung Beo, ya Mama juga kadang
kesepian sih ga ada Yakop.”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dan
percakapan pun berlangsung antara menghibur dan usaha pengalihan topik dari
pembicaraan Yakop oleh Mama. Perasaan yang saya rasakan malam ini sama seperti saat
TK saya kehilangan Yakop untuk sesaat. Sesuatu yang besar hilang dan rasanya
menyedihkan. Namun setelah saya berpikir lagi, sejak saya kuliah dan harus kos,
saya sudah sangat jarang memandikan, memberi makan atau sekedar mengajak Yakop
berbicara. Walaupun hanya berteriak-teriak ga karuan dan kosakata yang mampu
diucapkan Yakop dengan jelas hanya “Yakop Lapar” entah saat dia benar-benar
lapar atau hanya mencari perhatian, <i>I
used to spend a lot time with Yakop</i>. Setelah menenangkan diri sesaat,
dipikir-pikir kok ngga pantas saya menangisi sesuatu yang bahkan sudah tidak
saya perjuangkan, tidak saya jaga dengan baik. Tentu saja apabila saya
benar-benar tidak mau kehilangannya seharusnya saya menunjukkan antusias dan
meluangkan banyak waktu setiap pulang, sehingga Papa saya pun tidak akan sampai
hati memberikan Yakop ke orang lain, karena tau dan menyaksikan kalau saya
sangat ketergantungan dengan Yakop. Namun hal tersebut tidak saya lakukan. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Apakah iya aku
masih menyayanginya seperti ketika aku kecil dulu? Tentu, aku masih menangisi
kenyataan aku kehilangan hewan peliharaan yang tumbuh bersamaku sedari kecil. Rasa
tidak ikhlas tentu ada, merasa tidak seharusnya Yakop dipindahtangankan ke
orang lain. Namun apakah itu cinta ketika aku bahkan sudah tidak sempat
meluangkan waktu untuk Yakop? Bahkan baru menyadari kalau Yakop sudah lebih
dari sebulan diberikan ke orang lain (Ya, walaupun sebulan ini pun saya memang
jarang sekali di rumah, kalaupun pulang pasti sudah malam, dan pada malam hari
Yakop memang jarang berisik). <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Mungkin caraku membuktikan
cintaku pada Yakop adalah memang untuk mengiklhaskannya dirawat dengan baik
oleh orang lain yang lebih memiliki banyak waktu untuk merawatnya, mengajaknya
bicara, memandikannya, dan memberi makan. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<b>Menurutku </b>(perlu dibold biar ga dikata
lebay atau soktau), cerita antara saya dan Yakop dapat dianalogikan dengan
cinta kepada sesama manusia, siapa pun itu, baik orang tua, teman, tetangga,
saudara, dll. Kalau kita memang cinta ya tunjukkan, berikan perhatian, bantu
dengan ikhlas tanpa mengharap balasan. Namun, kalau kita memang belum atau
sudah tidak sanggup memberikan hal-hal tersebut, ada kalanya mencintai harus
dibuktikan dengan mengikhlaskan. Mengikhlaskan dia mendapatkan perlakuan lebih
baik dari orang lain, walau berat, kita harus menyadari bahwa itu pun adalah
hal yang terbaik yang dapat kita lakukan baginya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Mengutip Jaggu
pada film PK<o:p></o:p></div>
<blockquote class="tr_bq">
“Dia begitu
mencintaiku hingga rela melepaskanku"</blockquote>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Sehat-sehat ya
kop, maaf aku kurang perhatian dan ngga pernah nyempatin waktu lagi sama Yakop
huhuhuhuhuhu, sedih banget, yauda sih Yakop gabisa baca ini, tapi tetep aja
sedih, maaf kalau nyampah dan nggak mutu. Tapi emang lagi sedih banget. Huhu Yakop
<span style="font-family: Wingdings; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-symbol-font-family: Wingdings;">L</span><o:p></o:p></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Bonus foto Yakop
diambil dari foto profil LINE orang yang ngerawat Yakop sekarang :’)<o:p></o:p><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiCv8hhgIO4EiJlccbM4n98D7O6Rt8EGZFbVbsJiePam2AgDtZ9mjhzF8FmzmezDozHZbzC5RojF_gv76Dsri5CqPDe2qzrwhK1BlFf8kKaWfj9XvSPZA6KuNN5605Mx5qyu3hl05ffVFt/s1600/Yakop.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiCv8hhgIO4EiJlccbM4n98D7O6Rt8EGZFbVbsJiePam2AgDtZ9mjhzF8FmzmezDozHZbzC5RojF_gv76Dsri5CqPDe2qzrwhK1BlFf8kKaWfj9XvSPZA6KuNN5605Mx5qyu3hl05ffVFt/s1600/Yakop.jpg" height="320" width="319" /></a></div>
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span id="goog_1457233862"></span><span id="goog_1457233863"></span><br /></div>
Ariesty Rafikahttp://www.blogger.com/profile/09767514019693702813noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8175276332725734975.post-11114074352728566122014-12-30T00:24:00.003+07:002014-12-30T00:32:50.114+07:00P.K : Pencarian dan Harapan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8O_0euzcFBrOXevvcjL2CNHK1WnOpykW7Z5GM-ZoHTTD7Xpsn9XCtYJcpuWOpk2ddwVgWpGhEdVcXScYDk1Erc2kbN_sQ5Q36U1PUwCKrZ75pkB5RzC7pQ0JnQsgj2lcwV9SIjJL3-UWU/s1600/PK.PNG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8O_0euzcFBrOXevvcjL2CNHK1WnOpykW7Z5GM-ZoHTTD7Xpsn9XCtYJcpuWOpk2ddwVgWpGhEdVcXScYDk1Erc2kbN_sQ5Q36U1PUwCKrZ75pkB5RzC7pQ0JnQsgj2lcwV9SIjJL3-UWU/s1600/PK.PNG" height="320" width="220" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Sutradara : Rajkumar Hirani</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penulis : Rajkumar Hirani, Abhijit Joshi </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aktor : Aamir Khan, Anushka Sharma, Sanjay Dutt</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Disutradarai oleh Rajkumar Hirani, sutradara dari film kondang "3 Idiots", Pikeey (P.K, ini bukan singkatan dari hal-hal buruk kok, trust me), atau "Si Mabuk" dalam bahasa India memberikan pesan dan kesan yang mendalam bagi penontonnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dimulai dengan kisah seorang alien dari galaksi lain, berbentuk persis seperti manusia Bumi yang berprofesi sebagai astronot di dunianya, Pikeey (Aamir Khan) mendarat di daratan India, ingin melakukan penelitian mengenai kehidupan di Bumi. Hanya membawa sebuah <i>gadget</i> berbentuk <i>remote</i> yang dikalungkan untuk memanggil kembali pesawatnya ketika tugasnya terselesaikan, PK mengalami banyak kesulitan dalam menghadapi kehidupan di bumi. <i>Remote</i> yang sedari awal kedatangannya telah dicuri oleh seorang penduduk lokal membuatnya tidak bisa menghubungi pesawat luar angkasa yang mengantarnya ke bumi. Bukannya menjalankan penelitiannya PK malah disibukkan dengan mencari <i>remote</i>nya yang hilang. Mengalami kesulitan berupa keuangan untuk bertahan hidup serta kesulitan dalam memahami bahasa Hindi membuat PK sering menjadi korban amukan masa karena kepolosan dan ketidaktahuannya tentang kehidupan di Bumi. Hingga suatu hari secara tidak sengaja ia tertabrak mobil, karena iba sang penabrak pun merawatnya. PK akhirnya bisa berbahasa Hindi setelah mentransfer bahasa melalui pegangan tangan dengan seorang wanita. Ia pun bertanya pada penabraknya yang lalu menjadi sahabatnya dimanakah kira-kira ia dapat menemukan kembali kalung <i>remote</i>nya yang hilang. Delhi, begitulah jawabnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan tekad bulat PK berangkat ke Delhi demi mencari kalung yang dapat mengantarnya pulang ke planetnya tersebut. Hampir semua orang yang ditanyainya mengenai keberadaan kalung tersebut menjawab "Hanya Tuhan yang bisa membantumu", atau "Hanya Tuhan yang tahu dimana letak kalungmu itu" karena begitu lama rentang kehilangan dan kurangnya informasi mengenai kalung tersebut. PK sebagai pendatang baru di planet bumi merasa asing dengan keberadaan Tuhan, dengan semangat dia mencari apa yang manusia-manusia maksud dengan Tuhan. Dalam pencariannya ia memahami bahwa Tuhan yang diimani bagi tiap manusia tidak semua sama. Terdapat berbagai kepercayaan di masing-masing agama, yang tentu tidak sama pula. Merasa bingung Tuhan mana yang harus dia cari, dia pun mengikuti seluruh ritual keagamaan yang berlaku di India. Namun tak jua ia bertemu dengan Tuhan yang manusia-manusia tersebut maksud terlebih kalung yang dapat membawanya kembali pulang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam pencariannya PK menyebarkan Pamflet berisikan tulisan "DICARI telah hilang : Tuhan.", orang-orang yang menerima pamflet ini tentu berpikir bahwa PK hanyalah orang gila atau orang yang terlalu banyak mengkonsumsi alkohol sehingga membuatnya tak karuan. Namun hal ini malah membuat Jaggu, seorang reporter televisi tertarik untuk meliput kehidupannya dan mengangkat cerita kehidupan PK. Tentu sebagai manusia yang berpikir logis Jaggu pun awalnya berpikir bahwa PK hanyalah orang yang sedang mabuk. Hingga akhirnya PK membuktikan bahwa ia bukan manusia dari planet bumi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Suatu hari dalam usahanya membantu PK menemukan kembali kalungnya, Jaggu berulang kali mendapatkan telepon salah sambung hingga akhirnya dia mengelabui penelepon dengan mengatakan orang yang dicarinya sudah meninggal. PK mengamati hal tersebut dan bertanya bak anak kecil dengan penuh keingintahuan mengapa Jaggu melakukan hal tersebut. Jaggu berdalih karena si penelepon tersebut tidak percaya dan tetap berkali-kali menelepon walau Jaggu telah mengatakan ia menghubungi nomor yang salah, sehingga Jaggu memilih untuk mengelabuinya. Dengan polosnya PK merasa bahwa mungkin ia menghubungi nomor yang salah saat berusaha menemui Tuhan sehingga Tuhan tidak segera menjawab permintaannya. Jaggu melihatnya dan membiarkan pikiran tersebut memenuhi PK demi membantunya menemukan kalung tersebut. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hingga suatu hari PK menemukan kalung tersebut di sebuah kuil dengan pemuka agamanya menunjukkan kalung <i>remote</i>nya yang memancarkan warna biru sebagai batu dari dewa Siwa. Melihat kebohongan yang dilakukannya, PK dan Jaggu tidak tinggal diam dan berusaha membongkar kebohongannya. Waktu demi waktu PK dan Jaggu jalani bersama walau Jaggu harus menghadapi amarah ayahnya karena mempermalukan pemuka agama tersebut. Tak sadar PK pun jatuh cinta dengan Jaggu, tak sempat mengutarakan perasaannya PK pun mengetahui kisah cinta pahit yang sebelumnya dialami oleh Jaggu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tak melulu soal cinta, film India ini menjadi layak ditonton karena cukup berani mengangkat isu ketuhanan serta agama. Bukan, bukan untuk membuat kita menjadi meragukan keberadaan Tuhan, namun justru membuat saya secara pribadi merasa tersindir akan kegigihan PK dalam mencari Tuhan. <i>Have I done my best to be close to my creator? or could I answer that kind of question that PK asks about God? </i>Justru dengan menonton film ini saya mengangguk paham bahwa belajar bukan hanya bagi orang yang belum mengetahui apa-apa, belajar adalah proses sepanjang masa. Termasuk belajar dalam mengenali apa yang kamu imani.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mendapatkan rating 8.8 di IMDB merupakan hal yang sangat pantas bagi film ini mengingat isu yang diangkat bukanlah hal yang biasa dan tentu pastinya terdapat unsur cinta,<i> this one is a sincere one</i>. Salah satu quote yang bisa disadur dari dialog dalam film ini adalah ketika Jaggu membacakan sebuah baris dalam buku yang ditulisnya.<br />
<blockquote class="tr_bq">
"Dari kita (manusia bumi) dia belajar berbohong, darinya kita belajar mencintai. Dia begitu mencintaiku hingga rela melepaskanku". </blockquote>
<br />
Tapi jelas masih lebih menyentuh ketika P.K mengatakan<br />
<blockquote class="tr_bq">
"Mungkin selama ini aku salah nomor dalam menghubungi Tuhan, sehingga ia tidak mendengar suaraku". </blockquote>
Kesuksesan film ini tidak lepas dari begitu hebatnya Aamir Khan dalam mendalami peran P.K seorang alien yang awalnya seperti gelas yang kosong memiliki keingintahuan yang sangat banyak layaknya anak kecil. <i>He deserve to get award for his performance.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
nb: Thanks to bu Vivin yang menugaskan saya survey ke klinik kecantikan, jadilah saya ke salah satu klinik di H.R. Muhammad dan kebetulan sangat dekat dengan CiWorld, ini pertama kalinya saya ke Ciworld. Bagus ya mallnya. Haha #kampung. Btw baru tau dari Nisa kalau filmnya udah ada di Torrent, yaudah gitu huft.</div>
Ariesty Rafikahttp://www.blogger.com/profile/09767514019693702813noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8175276332725734975.post-79837655312968530902014-12-29T21:24:00.000+07:002014-12-30T00:43:29.079+07:00Gone Girl: A mindblowing and surprising plot.<div style="text-align: justify;">
Wow, it’s been
so long since my last post on my blog. Every time I feel like I want to post or
write something it only goes as far as an intention (same as my intention to
write thesis proposal.#eh), well, at least it is a good intention right? Lol. So
here I am, going back from cinema and my dinner and the rain is still falling
down but I choose to sit here at LPSI, don’t want to put off my intention to
write some posts here.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>I wish it would
worth your time to read this post.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<div style="text-align: justify;">
So this week and
a week ahead is a final exam for Information Systems students at ITS and
generally and actually I should be studying or doing my proposal, instead of
watching movies. But back then still I watched two movies today, Gone Girl and
P.K. One of my friend, Rima, told me to tell her my impression about Gone Girl
soon when I finished watching that movie she copied and told me to watch. And I
can help writing any post about those two movies I recently watched because it
is beyond good dude. Each of the film left some moral messages to me. I might
be not a good movie reviewer and the reviewer of these two movies have been
written by many people. So I might only write what I feel after watching these
two movies. So for this post I will write a review for Gone Girl.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<div style="text-align: justify;">
Got 8.3 points
at IMDB rating is suitable enough to describe how amazing this movie is. I know
IMDB rating may be subjective but getting that point for the average people’s
sight could describe how this movie succeed to win people heart. Directed by
David Fincher and written by duo Flynn also starred by so many big stars like
Ben Affleck, Rosamund Pike, and Neil Patrick Harris, this movie has blown my
mind for a moment.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<div style="text-align: justify;">
Have you ever
imagined how your life would be after marriage? The person you have known for
some time might be so much different after you and him/her living together. Could
you imagine that your spouse might turn out to be someone real different? And realizing
that you should spend the rest of your life with him/her. </div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPQ8uic3lDi7CgVxKZa0CthbFZ1JJH3FNkvBJWTnk3Qb3zszk0eYpTOVxk7J-F4zRFufl-lIX7B0dCOJvDlsOdHS_alLh9kTOWCmFzmu3no5WLb_ayUowEGibCoRNQGp68Qc6WuWjdw5ST/s1600/gonegirl.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPQ8uic3lDi7CgVxKZa0CthbFZ1JJH3FNkvBJWTnk3Qb3zszk0eYpTOVxk7J-F4zRFufl-lIX7B0dCOJvDlsOdHS_alLh9kTOWCmFzmu3no5WLb_ayUowEGibCoRNQGp68Qc6WuWjdw5ST/s1600/gonegirl.jpg" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<div style="text-align: justify;">
At their 5<sup>th</sup>
anniversary of marriage, Amy Dunne has prepared a special gift to her husband. Instead
of finding his wife and her gift, Nick lost his wife exactly on their
anniversary. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Detective and cops have to
do an investigation to their house and interview Nick for some personal stuffs
about their marriage life. After many investigation processes, the missing wife
case suspicion directed to Nick, her own husband. It even turns out to be
murder case.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<div style="text-align: justify;">
Thrilled by the
evidences that he never realized and the incrimination of people around him, he
hire a lawyer and many truths revealed about their marriage life. Nick turned
out to have an affair with his teenage student and not enjoyed his marriage life.
Losing job, money and his mom passed away made their marriage life getting
worse and worse. So, at their 5<sup>th</sup> Anniversary. Amy intended to give
him special gift, a treasure that he has to find after solving some clues. But unfortunately
she went missing and her husband is suspected to be her killer.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
<div style="text-align: justify;">
You should watch
this film to know that everyone could change and how important to be honest to
our partner and how marriage life could be. There is no ideal condition but I
believe we could make an ideal condition itself. You don’t want to marry
someone that only pretend to be good, right?<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
<blockquote class="tr_bq">
Nick Dunne: Yes, I loved you and then all we did was resent each other, try to control each other. We caused each other pain. </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
<br /></blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
Amy Dunne: That's marriage. </blockquote>
</blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
ps: I am eager to read the novel, anyone please? :(</div>
</div>
Ariesty Rafikahttp://www.blogger.com/profile/09767514019693702813noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8175276332725734975.post-67951046927282719582014-08-18T23:14:00.002+07:002014-08-18T23:34:18.393+07:00current mood : touch and go<div style="text-align: justify;">
Hai, kayanya udah lama gak produktif ngeblog haha, walau ngga jelas juga siapa yang berbaik hati mbaca tulisan gak jelas ala ala curhat di blog ini :)) </div>
<div style="text-align: justify;">
Dua hari ini perasaan udah kaya diombang-ambing gara-gara hal yang sudah direncanakan dari lama mendadak gabisa hahaha. Gitu deh kalau mempersiapkan sesuatu saking antusiasnya, kita bisa lupa hal yang sangat krusial, mungkin juga emang lebih baik di rumah aja liburan, udah 1,5 bulan ninggal rumah, masa pergi lagi. ya mungkin sih, aku mah ngehibur diri sendiri aja. haha.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I'm crying like a baby, selfish, ya bisa dibilang begitu deh. Selama ini aku merasa sebel karena anak tunggal selalu dikaitkan dengan manja lah semua diturutin lah. haha kzl. padahal nih, untuk minta dibolehin liburan yang udah aku rencanain dan ga jadi itu, aku harus hemat-hemat banget kumpulin sendiri. haha. </div>
<div style="text-align: justify;">
A bit, selfish yah, di saat orang lain mungkin bingung bayar SPP aku malah nangis karena gabisa liburan? payah ! </div>
<div style="text-align: justify;">
Mau ngeluhin jarang bgt liburan keluar juga kok kayanya keterlaluan, plis lo ik, orang lain ada yang bingung ngeluarin uang buat hidup sehari-hari dan kamu di sini sakit hati karena ga bisa liburan? kebacute. haha</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
tapi kalau aku boleh sebentar aja berdalih dan menumpahkan kekesalan dalam tulisan, cause yes writing boost my mood. Selama KP di Jakarta aku udah ngehemat-hemat biar bisa nyisihin uang, lebih sering bikin sendiri makanan buat sahur maupun buka biar lebih hemat. haha. Sering banget juga di Jakarta gigit jari liat temen-temen bisa belanja dengan tas belanjaan banyak di tangannya. Sampe dengan keterlaluannya aku nanya ke Mama "Ma, kapan ya Ai bisa belanja kaya gitu, tanpa mikirin uang?" orang tua mana yang gak sedih denger anaknya ngomong gitu, keterlaluan banget. Then she hugged me and said "Mangkanya, Ai belajar yang rajin ya, jadi orang sukses biar bisa menuhin kebutuhan dan keinginan Ai sendiri" :'(</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi setelah aku bisa berpikir jernih setelah dua malam ini penuh emosi haha alay, tapi emang begitu lah rasa keselnya. I feel like, ya mungkin uang yang udah aku siapin buat liburan disimpen dulu buat beli sesuatu yang lebih bermanfaat, terutama buat Mama. :')</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Omong-omong soal sks yang sisa 23 di semester depan (yang seharusnya 19 sebelum ekivalensi), aku sekarang menjadi salah satu orang yang masuk fase galau haha. To be honest, aku ga pernah ada rencana lulus 3,5 tahun. for real. ngambil sks banyak sebelumnya biar ringan di semester 8. Tapi emang sepertinya aku butuh lulus cepet karena..... ya gitu masalah ekonomi lah. Ya sudah, minta doanya aja biar segera diberi petunjuk dan kejelasan hati itu 23 sks mau diambil semua apa disisain 6. Semoga kita semua sukses yah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Anyway, sorry kalo alay dan ga penting postnya. Mungkin bagi yang baca ada yang kesinggung aku mohon maaf, yang lebih beruntung mungkin gabisa ngerasain nahan selera buat sesuatu, yang lebih kurang beruntung juga maaf banget karena aku malah sedih berlebihan untuk hal kecil kaya gini. hehe. thanks for reading yah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan satu lagi, tips kalo lagi bete nuwemeeennn emang yang paling bener itu melakukan hobi hehe, tapi jangan yang bikin stres, misal hobinya belanja, padahal ga punya uik, tambah stress dek hahaha. So, aku bisa nulis sepanjang ini karena emang ada yang mengganjal di hati dan ini hobiku, dan satu lagi yang bisa bikin mood agak naik, nanyi. haha this song currently resound in my head, coba cari di youtube deh Magic-Rude hehe. musiknya naikin mood. </div>
Ariesty Rafikahttp://www.blogger.com/profile/09767514019693702813noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8175276332725734975.post-74551535185183795552014-07-15T16:06:00.000+07:002014-07-15T16:06:00.154+07:00Late Father's DaySebenernya ini tulisan niatnya sih ditampilin di halaman deteksi jawa pos wkwk, tapi ga terpilih, yaudah gapapa, daripada sayang kesimpen di laptop aja...<br />
<br />
Dearest, Papa<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvi5ZbgNRMwQNYdXlN3SRk1dCwYIIE5e5R9-BgV_B-uGurOoRNhwL1yw-5IAGnSBnyUrPvf6aTgir90yG_i13S5jyEgD8XmuQWReMMeixxyuK9ITZV0YtDOmdNKxyu4um4HiOJXTo6H3jR/s1600/papai.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvi5ZbgNRMwQNYdXlN3SRk1dCwYIIE5e5R9-BgV_B-uGurOoRNhwL1yw-5IAGnSBnyUrPvf6aTgir90yG_i13S5jyEgD8XmuQWReMMeixxyuK9ITZV0YtDOmdNKxyu4um4HiOJXTo6H3jR/s1600/papai.jpg" height="213" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Kita jarang
bertukar cerita, Papa lebih banyak mencari tahu kabarku dari Mama. Bahkan
ketika harus menuliskan tentangnya, aku kesulitan menentukan diksi, sulit untuk
menentukan alur agar pesan ini sampai dengan baik kepadanya, kepada seseorang
yang bersedia bekerja dan belajar siang malam untuk masa depan keluarganya.
Kepada seseorang yang telah menjadi teladan bagiku.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Memang, tidak
mudah dan tidak begitu menyenangkan menjadi anak dari seseorang berlatar
belakang militer. Tapi dari beliau pula aku melihat bahwa pendidikan merupakan
hal yang bersifat elementer. Papa adalah orang yang sangat pintar, bahkan
mungkin karena terlalu pintar, seringkali orang-orang di sekitarnya tidak bisa
memahami dengan baik maksud pemikirannya. Sudah mendapatkan pekerjaan yang
mencukupi kebutuhan keluarga tidak membuatnya berhenti belajar, beliau bersedia
kuliah mulai dari S1 bersama orang-orang dengan rentang usia yang cukup jauh
darinya, hingga sekarang sedang menjalani studi S3. Papa menunjukkan padaku
bahwa tidak ada kata cukup untuk belajar.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Dahulu
seringkali hati ini sakit menghadapi kerasnya karakter Papa, lelah dengan
target yang beliau tentukan, bahkan ketika aku sudah mencapai target, beliau
jarang memberi pujian ataupun hadiah seperti yang Papa lain lakukan pada anaknya.
Hal seperti ini membuat aku menjadi orang yang tidak mudah puas, aku selalu
berusaha keras untuk mendapatkan pujian dari Papa. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Sekarang, Papa
sudah tidak muda lagi, ambisinya yang begitu besar sebelumnya tidak lagi
menjadi hal yang utama baginya, beliau sering berterima kasih pada seberapapun
pencapaian yang sudah aku raih, baginya kebahagiaan dan kebutuhanku adalah hal
yang utama. Terima kasih Pa, untuk bentuk apresiasi yang Papa berikan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Pa, kita mungkin
sering berselisih jalan, berbeda pendapat, bahkan bersitegang. Maafin Ai,
karena kadang terlalu sulit bagi Ai mengikuti segala arahan Papa. Mungkin
karena kita memiliki karakter yang terlalu sama sehingga sulit bagi kita
mengalah satu sama lain. Papa adalah cetak biru karakter yang Ai miliki sekarang,
adalah hal yang mustahil jika Ai tidak menyayangi Papa sebesar Papa menyayangi
Ai.<o:p></o:p></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: .5in;">
Maafin Ai,
karena terkadang tidak memahami kesulitan dan kerja keras yang sudah Papa lalui
untuk mempersiapkan masa depan Ai. Terima kasih Pa, karena telah menjadi teladan
yang baik, menjadi motivasi bagi Ai untuk tidak mudah menyerah, dan untuk tetap
memberi arahan walau sering pula Ai abaikan. Selamat hari Ayah, Pa. Papa
mungkin bukan Papa terhebat di dunia, bukan Papa terideal bagi setiap anak di
dunia. Tapi, Papa adalah Papa yang tepat bagi anak dengan karakter seperti Ai.
Terima kasih Pa, tetap sabar menghadapi Ai dan Mama ya Pa. Tunggu saja,
sebentar lagi Ai pasti jadi orang sukses dan memberikan hidup yang lebih nyaman
bagi Papa dan Mama.<o:p></o:p></div>
Ariesty Rafikahttp://www.blogger.com/profile/09767514019693702813noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8175276332725734975.post-6556254932778612372014-07-06T23:07:00.004+07:002014-07-06T23:07:53.638+07:00Today's Sacrifice<div style="text-align: justify;">
Hi, Here I am again, with a brand new story for you to read.</div>
<div style="text-align: justify;">
So I will tell you about my 1st experience visiting one of the most eagerly awaited annual event of Jakarta, Pekan Raya Jakarta (PRJ). Well then, I know I don't like emm, or exactly I almost hate the crowd, really I feel like I am gonna lost consciousness and hard to breathe when I am in the middle of the crowd, and that is what I mindful chosen activity today, visiting the <b>last day</b> of the big annual event of Indonesia's capital city. And... as expected, of course it's gonna be soooooooooooo crowded. I went there with 3 friends of mine (Jesica, Ney, and Sarah) they are my room neighbor in the house I live in for 1,5 month in Jakarta. </div>
<div style="text-align: justify;">
So, I feel like I got a new learning how to shop with the girls, well I know, I barely never go to a place, whether it's mall or market to do a window shopping, I shop what I <b>really</b> need, and this is the truth of myself that unfortunately really not match with most of the girls....... but then, I know, we can't force people to understand us, we have to understand and try to adapt with it, as a nature of most girls have, I should have tried to. I have experienced doing a late night shopping with my best friend Devita, her Mom and her aunty, and it feels like my leg gonna broken off, and my head is so dizzy looking what they do and asking the same question over and over like "Is it cute?", "Is it good?" and I just say hmm nice, good, this looks better, your skin suits with this. like a million times. That is not mean that I am not honest, I am honest because girls look beautiful with those passionate eyes of shopping and adoring something to buy, so because they look happy, I think they're good with those stuff. hehe. I know I am not a good consultant of fashion. but I always try my best to give a comment. And that is what the same thing I do today..... Helping find out the girls of the shoe pair with the same size because it's mixed with others in the discount box and almost all the girls there seemed desperate to find the matches hahahaha, except me. </div>
<div style="text-align: justify;">
I know it's a pity to not shop a lot in this event because the branded things are being discounted and there is an admission to enter the fair, Rp 30.000,00 for exact. But still, I love my money more than my whims.<br />
The 1st rule to hang out with this three girls is...... make up. you know when I almost done preparing myself to go, they have already seems beautiful with the make up, and I like an elementary students asked, where do we go? why everyone dress up and make up well, so then our great make up artist, Jessica lend a hand to do a magic with my face. I am not saying I was looked more beautiful, but I was really looked different from usual, whether I don't know better or worse, but I love my eyes so much, with the great eyeliner she painted on cover of my eyes, thanks a lot dear !<br />
<br />
then so, I really feel exhausted now, and a bit sorry why didn't I shop more, lol my woman nature is coming late. the most things that make me in a grieve today is the Rp 30.000,00 awful chicken noodle, I didn't even eat quarter of the portion, what a waste (I am on my period, so I didn't fast today :p).<br />
but no matter how exhausted I am today, I am thankful to have you all around, thanks for willing to invite me shopping with you all. :) they really shop a lot of stuff !!! every one of them buy like more than three items in their shopping bag, and I went home with a pair of shoes (Jesica's choice) and a tumbler with the 7 grade of quality, Arin says that this is the best plastic quality for a tumbler, as good as even better than Tupperware has and I got those two things only Rp 47.500,00 :))</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjj-O4S2lvo1ePbAJDsQmN8ENzVBAViOOMUD-J8iUQK53Wlf2KEKBYjjXs6WJDw5PcKlflAfJ7GMtCmjE1GruZJjojI_ArGpVckkPgFwIdDj3Lix-GuJltjq1twijsEM60r5nbrBQQ3AY2-/s1600/S__778273.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjj-O4S2lvo1ePbAJDsQmN8ENzVBAViOOMUD-J8iUQK53Wlf2KEKBYjjXs6WJDw5PcKlflAfJ7GMtCmjE1GruZJjojI_ArGpVckkPgFwIdDj3Lix-GuJltjq1twijsEM60r5nbrBQQ3AY2-/s1600/S__778273.jpg" height="239" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">our tickets</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Let the pictures tell you more ....<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzKpTanbzlWYkLxMfyTdCcFMH3jIqiI732IYfPGoy_JxpHsQaklNoA37ghNZsxg3jkk2fbgrqu5V55eqFBUZB3Sx7pqK5uS-abOBrRUOmWba_H6gq_7GwjlxAMN7aTmbz978T_ec2siAry/s1600/10514558_10202325868015449_8711023767541923800_n+(1).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzKpTanbzlWYkLxMfyTdCcFMH3jIqiI732IYfPGoy_JxpHsQaklNoA37ghNZsxg3jkk2fbgrqu5V55eqFBUZB3Sx7pqK5uS-abOBrRUOmWba_H6gq_7GwjlxAMN7aTmbz978T_ec2siAry/s1600/10514558_10202325868015449_8711023767541923800_n+(1).jpg" height="320" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="font-size: 13px;">Jesica's magic</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVf_654TPowFWNqf4AQyGOy5Noqwuam774MItXA_Vd0P_0vzVpzI_jY1A6_nuEbLeV8MskrtC5iFVS_dKtHN8cDWv-yEDaDYIMKbEwt-ilTCBy4Mo0Hy9JOLmhkpagfW3c20t6OP7ciTeN/s1600/S__778255.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVf_654TPowFWNqf4AQyGOy5Noqwuam774MItXA_Vd0P_0vzVpzI_jY1A6_nuEbLeV8MskrtC5iFVS_dKtHN8cDWv-yEDaDYIMKbEwt-ilTCBy4Mo0Hy9JOLmhkpagfW3c20t6OP7ciTeN/s1600/S__778255.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="font-size: 13px;">the girls : Ney, me, Jesica, and Sarah</td></tr>
</tbody></table>
<br style="text-align: justify;" />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-JsybSCkPn4U_qimtuhoHGQGBYiiyKL31UBeDRPXnMGTRkmp1Gp1nJLcrpUe-sXYlOCIN75vXrxwGmtIq-XwVikQ6HNvw2cioNA4dlMMCAtOGV3qRpQZG2QW9a6W-7MZkWjPQhEdp70Sq/s1600/S__778259.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-JsybSCkPn4U_qimtuhoHGQGBYiiyKL31UBeDRPXnMGTRkmp1Gp1nJLcrpUe-sXYlOCIN75vXrxwGmtIq-XwVikQ6HNvw2cioNA4dlMMCAtOGV3qRpQZG2QW9a6W-7MZkWjPQhEdp70Sq/s1600/S__778259.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="font-size: 13px;">happy with Sarah's new tongsis :)) aww yeah, there is Kak Jane too<br /></td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUoEKRls2iijt0wvhTrQ8P1mifm-GKyFiW2dVBwF2fNd4ZqR8w-hiwd7A4hyfLiPfNwSKgtQq01IBKE8YkZlQezb1cHW2u4keDt683L2YMvc4N1z2Sw_UhAtYKCUqbmNVWdvc_fYJtfDO2/s1600/S__778260.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUoEKRls2iijt0wvhTrQ8P1mifm-GKyFiW2dVBwF2fNd4ZqR8w-hiwd7A4hyfLiPfNwSKgtQq01IBKE8YkZlQezb1cHW2u4keDt683L2YMvc4N1z2Sw_UhAtYKCUqbmNVWdvc_fYJtfDO2/s1600/S__778260.jpg" height="320" width="239" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">wearing a hanbok</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4vKq-yhoU4f49N0DcEbF8dMMirZFZtkSBSTtYpQGogQA5r1VsjcsZ3hnEYuHwXrNH0PHkf90MMDEHhIkWFWrjlLw28oF5xQvP1LQfdbd8wnvWWla0zAF4kShbHkJV8ra_kuyBimtKASBc/s1600/S__778261.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4vKq-yhoU4f49N0DcEbF8dMMirZFZtkSBSTtYpQGogQA5r1VsjcsZ3hnEYuHwXrNH0PHkf90MMDEHhIkWFWrjlLw28oF5xQvP1LQfdbd8wnvWWla0zAF4kShbHkJV8ra_kuyBimtKASBc/s1600/S__778261.jpg" height="320" width="239" /></a></div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiAbpxcTUiTNLW6lixInEW1nfGQn6UMZ3vetO9QHsbzDCveujGHMyc-QQg4NSQSHZpiuUEDKWxaloT2ONCF7tpxU4JbzKKQH4aCbF4c4ykFVzPbuKim1ffLEBZ01h5GCfpZDhyphenhyphenucxgEYvU/s1600/S__778266.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiAbpxcTUiTNLW6lixInEW1nfGQn6UMZ3vetO9QHsbzDCveujGHMyc-QQg4NSQSHZpiuUEDKWxaloT2ONCF7tpxU4JbzKKQH4aCbF4c4ykFVzPbuKim1ffLEBZ01h5GCfpZDhyphenhyphenucxgEYvU/s1600/S__778266.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">tasting the delicious fish(?) ice cream</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXg1D8hxVjuprw29s0emxHpbhpaBP8IGPxbMa3vP-t7DBiZlZKstnub9-jX9CI4AlTNvmShbHbne1BUWPMp8fwtXetdietBl2mtDA2Sl5pP0IjBo846_N-euwyIbMumkAN0HsLpufbasHW/s1600/10482904_10202325871815544_4635962720990633197_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXg1D8hxVjuprw29s0emxHpbhpaBP8IGPxbMa3vP-t7DBiZlZKstnub9-jX9CI4AlTNvmShbHbne1BUWPMp8fwtXetdietBl2mtDA2Sl5pP0IjBo846_N-euwyIbMumkAN0HsLpufbasHW/s1600/10482904_10202325871815544_4635962720990633197_n.jpg" height="320" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">while others busy shopping, I sat outside and took selfies</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj86GBJVHPI6ckxPWYVFqmCL6b0bWRkXligwfUZjrOOFuF0pOJlN7WBkD9UFQur23o-61j9JhaxO0Qovdu3PymMNDmLLFmGMhvTaPSvF5c2jCFDLnk0zhtojxdcI2HlvMR_-fMw7YWwemme/s1600/10530895_10202325874615614_6151006907726625855_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj86GBJVHPI6ckxPWYVFqmCL6b0bWRkXligwfUZjrOOFuF0pOJlN7WBkD9UFQur23o-61j9JhaxO0Qovdu3PymMNDmLLFmGMhvTaPSvF5c2jCFDLnk0zhtojxdcI2HlvMR_-fMw7YWwemme/s1600/10530895_10202325874615614_6151006907726625855_n.jpg" height="320" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">with Sarah in the foodcourt</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbLcjAdjyWG1zcg-dp09eGp_yDZd5KfxIbur65tfRQ1d_78rCvexGXzXzfY_fLW0dnPGoeMtVe1FtWb3wuKQlz44W0Sh443ZD0LM0hfD__byYh5pMOZOxVlJ7kicgdqnFtAuNt8jcZV4rH/s1600/S__778271.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbLcjAdjyWG1zcg-dp09eGp_yDZd5KfxIbur65tfRQ1d_78rCvexGXzXzfY_fLW0dnPGoeMtVe1FtWb3wuKQlz44W0Sh443ZD0LM0hfD__byYh5pMOZOxVlJ7kicgdqnFtAuNt8jcZV4rH/s1600/S__778271.jpg" height="240" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">in the foodcourt, my bad luck to choose a chicken noodle </td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhB4poVQi6UfHj-YsU9lAAyueUZs1U7uT_K81lpNxuhwTKLshvod2jZW9Ht0wwxzH3gDzXEcGEGKKdu6y6vOSrSCNlC5pNR6X3KXdU9tKUTBWJO8sLZvoONWegn3eU8EK75sdsJeNs4bTCh/s1600/10494547_10202325876935672_4353425117431814699_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhB4poVQi6UfHj-YsU9lAAyueUZs1U7uT_K81lpNxuhwTKLshvod2jZW9Ht0wwxzH3gDzXEcGEGKKdu6y6vOSrSCNlC5pNR6X3KXdU9tKUTBWJO8sLZvoONWegn3eU8EK75sdsJeNs4bTCh/s1600/10494547_10202325876935672_4353425117431814699_n.jpg" height="320" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Jesica's choice</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDyq5sndDsaS2r-78aS7LzSuicZchOOQegRimgjCc4eRQahIuf_8pQIOtp2ZDlBEoDsSrY5VU8War61AkkNi1Maf7PHzD0GXVdfIuajadWhgY8CdECD4bqMy5xn5J1_C6AhHVqP-mlrV6N/s1600/10500523_10202325878095701_5670224309111557969_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDyq5sndDsaS2r-78aS7LzSuicZchOOQegRimgjCc4eRQahIuf_8pQIOtp2ZDlBEoDsSrY5VU8War61AkkNi1Maf7PHzD0GXVdfIuajadWhgY8CdECD4bqMy5xn5J1_C6AhHVqP-mlrV6N/s1600/10500523_10202325878095701_5670224309111557969_n.jpg" height="320" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">the 7 grade tumbler :p</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwDWy4gwLNnVlMT2eRwR0LNqDRXWbvuz4KJGg0gADs-RrXYmin8xDVay0iLX97vwV1sfHmByXn6DFlCjvKZWozFHvjxYr4JQABDREIBzeo9-q0WZmmbhgQzNZNvRMFzCry-Mo27-xAdcew/s1600/10501936_10202325881255780_825306501633233418_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwDWy4gwLNnVlMT2eRwR0LNqDRXWbvuz4KJGg0gADs-RrXYmin8xDVay0iLX97vwV1sfHmByXn6DFlCjvKZWozFHvjxYr4JQABDREIBzeo9-q0WZmmbhgQzNZNvRMFzCry-Mo27-xAdcew/s1600/10501936_10202325881255780_825306501633233418_n.jpg" height="320" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">7</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
It's not about where to go, but with whom you go along :)<br />
Thanks for the tiring yet fun day girls :)</div>
Ariesty Rafikahttp://www.blogger.com/profile/09767514019693702813noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8175276332725734975.post-20443435172815502812014-06-29T00:08:00.003+07:002014-06-29T01:01:29.974+07:00Selamat datang, Ramadhan. <div style="text-align: justify;">
wah, cukup lama juga nggak mampir ke sini ya hehe. </div>
<div style="text-align: justify;">
Selamat Malam dari Gg Pejambon III, namanya kaya masih di daerah Surabaya saja ya, padahal sudah sampai ke pusat Ibu kota, ring pertama pemerintahan negara Indonesia. :))</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Well, selalu ada cerita yang ingin diungkapkan ketika menuliskan, salah satu cerita yang cukup membuat hari ini (Sabtu, 28 Juni 2014) menjadi "berkesan" menggerakkan tanganku untuk mengetik walaupun dalam keadaan ngantuk dan tethering yang nggak begitu lancar #nasibanakkos.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagiku, hari ini merupakan hari yang menyenangkan, berjalan-jalan bersama teman-teman Basilisk yang menjalani ibadah KP di region Jakarta dan sekitarnya ke Kota Tua sampai ke Kemang Village, itu jalur busway koridor 1 udah dari ujung ke ujung, tapi mau kemanapun kalo sama kalian sih aku seneng-seneng aja, makasih yaa, Basilisk for the good times :')</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi bukan itu yang ingin aku ceritakan di sini hehe.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semuanya terasa menyenangkan kalau bareng temen-temen Basilisk, sampai tiba saatnya pulang.......</div>
<div style="text-align: justify;">
walaupun harus berdesak-desakan dan berdiri di busway pas pulang tadi, aku yakin ini gak separah temen-temen lain yang harus setiap pagi dan sore naik kendaraan umum dari rumah atau kosanya ke tempat magang, memang benar, maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? mengingat aku cuma perlu jalan kaki 10-15 menit untuk sampai ke kantor Pertamina Pusat, Alhamdulillah. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jam sudah menunjukkan pukul 19.30 ketika kami para Pejamboners sampai di Istiqlal, masjid terbesar di Indonesia dan ketiga terbesar di dunia (menurut ketua Panitia kegiatan Ramadhan Istiqlal saat memberikan sambutan tadi, Imam sudah memimpin solat isya di rakaat pertama. Langkah kaki pun dipercepat nyaris berlarian agar sempat menyusul. Namun ternyata baru pertama kali aku menginjakkan kaki di Masjid ini, dan alhamdulillah sudah mendapatkan banyak "kesan". hahaha</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya menulis ini, bukan untuk sok suci atau sok tau mengenai agama, saya pun masih banyak memiliki cela, tentunya, hanya saja ada hal-hal yang pasti tiap orang merasa ada yang salah, dan itu yang saya rasakan hari ini, bukan untuk menyatakan diri sebagai orang yang baik atau apalah kesannya, hanya ingin berbagi cerita saja.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Here we are....</div>
<div style="text-align: justify;">
Saking besar masjidnya dan banyaknya jamaah, tentu perlu adanya penitipan alas kaki bagi para jamaah, banyak dari jamaah yang hanya memasukkan alas kakinya ke dalam kantong plastik lalu menaruhnya di sembarang tempat, okelah itu pilihan untuk percaya diri bahwa tidak akan hilang atau menggunakan fasilitas penitipan yang sudah tersedia. Namun ternyata, 2 dari 3 (atau 4 ya) tempat penitipan alas kaki tadi sudah penuh, astaga sudah lari-lari kaya apa tadi sampai akhirnya dapet kartu penitipan alas kaki.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selanjutnya ini mungkin klimaks, inti cerita dan yang bikin hati ini paling nyut-nyutan hari ini. Yak, ketika mengambil air wudhu. Jadi, tadi aku berwudhu di salah satu tempat wudhu yang disediakan, tempat masuk wudhu perempuan dan laki-laki memang berdampingan namun tempat wudhu laki-laki agak lebih jauh masuk ke dalam dibandingkan tempat wudhu wanita. Tapi apa yang saya temui tadi benar-benar bikin saya tercengang dan bingung sendiri. Harus saya akui kalau saya memiliki kemampuan navigasi yang buruk, tapi jelas saya bisa membaca bahwa tempat yang saya masuki adalah tempat wudhu wanita.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tempat wudhu ini terdiri dari 4 atau 5 spot lingkaran yang dikelilingi oleh kalau tidak salah 5 keran di masing-masingnya, namun sangat menyedihkan dan membingungkannya, 3 dari 4 spot itu terisi oleh jamaah LAKI-LAKI. Entah mungkin saya yang terlalu lelah atau sensitif tapi hal tadi benar-benar membuat saya bingung, ini saya yang salah masuk atau bagaimana? bagaimana bisa masjid sebesar ini tempat wudhu perempuan dan laki-laki bercampur, saya sampai sempat termenung beberapa saat melihat keadaan sekitar dan kembali membaca tulisan tempat wudhu wanita..... sampai akhirnya saya terdengar suara imam yang sudah memasuki rakaat ke empat :( akhirnya saya putuskan menggulung lengan baju saja, sampai akhirnya ada seseorang yang berteriak setengah membentak dari luar tempat wudhu wanita mengingatkan mereka yang entah itu laki-laki atau bukan kok bisa-bisanya masuk tempat wudhu wanita, untuk segera pindah tempat, tapi mereka tidak bergeming dan melanjutkan wudhu.... laki-laki macem apa itu, nggak menghargai perempuan sama sekali :( mungkin bagi beberapa orang itu bukan menjadi masalah yang besar, tapi bagi saya ini menandakan ada yang salah dengan orang-orang di sekitar kita, kenapa hal ini bisa terjadi? siapa yang memulai? siapa yang mereka contoh? Sama seperti kejadian kantong plastik yang bergelempangan di bawah tangga masjid, seperti yang saya katakan di awal memang pilihan untuk percaya diri dan yakin barang kita tidak akan hilang atau memanfaatkan fasilitas yang ada, tapi ketidakrapihan tadi benar-benar menggambarkan ketidakteraturan. Sangat disayangkan kejadian yang kurang menyenangkan di tempat wudhu tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selanjutnya, ketika menuju ke tempat sholat satu lantai di atas tempat wudhu, terdapat tangga untuk menuju ke sana, namun lagi-lagi sayangnya tidak ada pembeda bagi jamaah laki-laki atau perempuan untuk menuju ke tempat sholat, apalagi di taraweh pertama dan di masjid utama seperti istiqlal banyak sekali jamaah yang berbondong-bondong ke sana, entahlah saya yang salah masuk pintu, atau sebenarnya ada pembeda tapi lagi-lagi tidak dituruti oleh orang-orangnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yah bagaimanapun saya harus merelakan kehilangan jamaah sholat Isya di Istiqlal karena serangkaian kejadian di awal tadi, akhirnya saya munfarid sholat Isya di shof belakang, setelah selesai saya segera mencari shof yang seperti biasa sayangnya banyak yang bolong-bolong di shof depan :( Padahal lurus dan rapatnya shof adalah salah satu keabsahan sholat berjamaah :( bahkan ketika mulai taraweh tadi shof di depan saya ada anak kecil yang tertidur melintang, membuat shof menjadi terpisah sedih sekali, di shof saya pun juga longgar, tidak mengenai kelingking kaki satu sama lain, walaupun sudah merapatkan ke jamaah sebelah kiri saya, tapi terdapat jarak yang cukup longgar di antara dia dan jamaah di sebelahnya dan saya ke jamaah di kanan saya :'</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun, segala hal yang membuat saya cukup <i>badmood </i>di awal tadi hilang seketika saat mendengan ketua Panitia serangkaian kegiatan Ramadhan di Istiqlal menyampaikan sambutannya, subhanallah, setiap harinya di bulan Ramadhan, masjid Istiqlal menyediakan 3000 makanan dan takjil serta mencari katering yang tidak mencari untung (mungkin maksudnya tidak terlalu banyak untung ya), bahkan di sepuluh hari terakhir pun panitia menyediakan 1000 kardus makanan untuk sahur, tidak hanya itu, serangkaian kegiatan lain seperti santunan anak yatim dan sunatan massal pun dilaksanakan, serangkaian kegiatan tersebut tahun lalu menghabiskan dana sebesar 2,5 milyar rupiah. jleb, saya langsung malu mendengar angka yang begitu besar disebutkan karena sebelumnya ketika ada kotak sumbangan lewat saya baru sadar kalau baru saja mengambil uang di atm dan tidak ada uang pecahan lain sepeser pun yang saya bawa, saya malu sekali, untuk mengeluarkan uang yang bahkan tidak sampai 0.000 sekian persennya uang yang Istiqlal butuhkan untuk menjalankan serangkaian kegiatan tersebut pun aku harus begitu lama berpikir... Astaghfirullah. Padahal sungguh Allah akan membalas berkali-kali lipat niat baik dan sedekah kita.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain itu, imam yang memimpin sholat tarawih dan witir 11 rakaat tadi benar-benar memiliki bacaan yang fasih dan indah, rasanya kemarahan yang tadi sempat muncul benar-benar sirna dan serta merta haru yang masuk ke dalam diriku. Teringat mama yang biasanya kami bersama-sama mencari shaf yang rapat :') dan saat-saat berpuasa bersama keluarga, walaupun tidak ada hal yang luar biasa, namun bersama mereka tetap menjadi hal yang utama bagiku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yah, begitulah cerita mengenai Istiqlal dan kesan kesan yang harus dirasakan pertama kalinya hahaha. Semoga lain waktu tidak mengalami kesan buruk lagi. aamiin.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Well then, terakhir, sedih juga ya ternyata puasa hampir pasti sebulan nggak sama orang tua, tapi gapapa, ini ibadah dan niatnya juga untuk mama dan papa kok, bismillah. Tetap semangat beribadah yaa teman-teman :) yaah walaupun di kosanku yang puasa cuma aku dan satu orang lagi yang sedang pulang kampung sepertinya, nasib deh. haha. #curhatdikit</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Makasih sudah bacaa, maaf kalau absurd, maklum ditulis dengan keadaan capek :)) semoga bermanfaat deg sedikit banyak :)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selamat beribadah di bulan Ramadhan bagi yang menjalankan, dan tentu selamat liburan juga yaa ;)</div>
<div style="text-align: justify;">
Mohon maaf lahir batin sekalian yaaa :)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Ariesty Rafikahttp://www.blogger.com/profile/09767514019693702813noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8175276332725734975.post-79465109012299285672014-05-25T00:18:00.000+07:002014-05-25T00:24:17.571+07:00my dearest, Ayu<div style="text-align: justify;">
Hi My friend, my team, my almost-same personality, lol.</div>
<div style="text-align: justify;">
Happy birthday to you, you're turning 21, it's clearly not a teen-ager anymore, you must be more mature. :)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
You know, I still remember how we first met, you with your green softlense suddenly came to me and asked me a ride to Informatics because we're in the same class of Religion subject. You know, how I was feeling that time is like..... who is this girl, do I know her name? and whether her eye is green, it's awkward to see someone with a green eyes...... And I was just like, okay you could join me, and you were keep talking like we had known each other. lol. I am sorry, I know I am not good at making friends, and you might think that I am an awkward and stiff girl with no respond by your really long conversation :))</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaAks-mJjEq3XRRDytv_EnAadO8RtJ5YXrjSM9doOrZ9nPassgjMJWGpMQigaOnGCTee5IV-AWKL-WXXwlW48JClNgeUutfSs2-nb56zOhqyxD8TpypTHXWIi0uoVWl1F_0EcT_oUmmDr5/s1600/aiyuu2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaAks-mJjEq3XRRDytv_EnAadO8RtJ5YXrjSM9doOrZ9nPassgjMJWGpMQigaOnGCTee5IV-AWKL-WXXwlW48JClNgeUutfSs2-nb56zOhqyxD8TpypTHXWIi0uoVWl1F_0EcT_oUmmDr5/s1600/aiyuu2.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
remember this pict? :))</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Today, is your big day, you have a right to celebrate it, but it's wiser to you to evaluate yourself and prepare for years ahead. what I wish to you is, please don't be so easy to cry, I know I am easy to cry too, but I hate seeing someone crying and I can't help her, please just let me know if you have something to tell. well, though maybe I can't help you, but at least maybe you will feel easier...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
you had a great way of doing something, fast and good enough, but you're easily to get panic too, don't you ever feel alone, please. you have people who love you, if you don't believe me, see how many people will tell their wish to you today, and how many candles and cakes or maybe gift you receive today. But you know, birthday is not those such thing, it's about we're getting old, and we have to behave like we are older, wiser, and more mature.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Happy birthday Ayu Nastiti, I might be not a good friends or one of your best team, but I promise I always be there if you need someone to talk, listening could be my best potential.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Your part of team, your friend, your favorite writer :p</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ariesty Rafika.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I wish you nothing but the best, happy birthday :)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Ariesty Rafikahttp://www.blogger.com/profile/09767514019693702813noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8175276332725734975.post-39374769610834332062014-05-20T23:54:00.000+07:002014-05-21T01:31:36.255+07:00(just) another unlucky day<div style="text-align: justify;">
I know I had a lot tasks to do, but my mind constantly denying to concentrate in my task. I had a kind of bad day today, yeah I am not usually judging something, but I really feel so bad today. I lose a big chance today. something I've been waiting and dreaming since I was kid. Go to Japan. I know even I succeed applying my requirements on those program, I may still not succeed in next interview stage, but I feel worse when I failed something because I have lack of preparation, and it has already happened not only once in my life, it might show me that I am not kind of people that could organize well, but I am truly a people who's not afraid to try even in the most limited or almost impossible timing. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I saw the publication of <a href="http://io.its.ac.id/sakura-exchange-program-in-science/">JST program</a> from ITS IO website less than a week ago, but a week ago also kind of rough week to me, to be honest also depressing. I had a lot college tasks to do, because I had neglected them for another activity in a week before -preparing for Balistik- :). So I fed up with my Master plan Final Project, proposal, dashboard and kind of other things, and I forgot about preparing the requirements for applying JST program, and I also think that I have already had every document needed. I reread carefully the requirements yesterday, and I shocked, how can I skip the recommendation letter and transcript in English part? So I quickly asked my lecturer help, Mrs. Mahendrawati to write my 1st recommendation letter, and she accept and could give me the letter the next day (which is today, and also the last day of submission). So I prepare everything in a hurry. I hate being in a hurry, even when doing a college task, I prefer doing it as fast as I can, so I won't be in a hurry, why could I be so careless for another thing that maybe could give me more than just a college task like this? this is my first mistake. It is not my first time losing a kind of free-paid exchange, I was also late-knowing and being in a hurry that time.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Okay, Let's start with today's activity, so today I went to UPMS giving my proposal for B.Indonesia Course and present it to Mr. Marsudi, it takes a long time for each group, so that was out of the schedule. It's okay, I was so sure that I could submit the requirements before 04.00 pm. So I took my recommendation letter from Mrs. Mahendrawati in Plaza Dr. Angka and stopped a while to read it, I smiled, I felt and wondered and afraid in the same time, do I as good as she write? or maybe I am just being happy in my head, the recommendation letter could be so general for her, but I felt so overwhelming reading how she appreciate me all these time. But vice versa, I also feel, I may not as good as she write, yet. I still have many flaws as a students or her assistant, I still need much of improvement.<br />
<br />
So, then I go to Manarul because it was already Dhuhur. I ensure that my documents have been all prepared. I filled in the form racily. I go back to campus, because it was already 00.30 pm and I have a course schedule. By the time I get to the Laboratory (LPSI), I sat and wait for the assistant, but it turns out to nothing, the class is cancelled. And then I scan all the document in LPSI and transfer it to my flashdisk. I remembered I haven't signature the attendance of Bahasa Indonesia course, so I went to the adiministration office, as I presented in UPMS before. When I went there, I met Levi that also preparing the requirement, he asked about how to get an english transcript from our department, so I stared to him and listen carefully, how stupid I am, I thought it's enough to attach the translated transcript without any confirmation from the bureaucracy. okay, I tried to be calm. I still have time for preparing the requirement, I asked Ms. Fian how can I get the translated transcript in English, she suggest us translating it by our self but with the letter number from the administration and signature of our Head of Department. Because it was not enough time to propose the English transcript to the vice rector. So I prepared it quickly and almost hopeless in the same time, I was really afraid if I couldn't submit before the due date. I felt so guilty to Mrs. Mahendrawati who has already written my 1st recommendation letter, and I really don't want to make her letter in vain. I kept telling myself that I could make it, I ran between the administration office and LPSI most of the day. Finally I got my legitimate English transcript with the sign of head of Information Systems in it at 03.30 pm. I go back to the LPSI and scan the transcript. Finally, all done ! by the 03.35 I reached the closest computer with an internet connection in LPSI and willing to send the email to Int Office. But well, maybe one bad thing is never enough. HOW COULD THE 3 out of 6 SCANNED DOCUMENT FILE IS BROKEN? I still want to try my best, I ran again toward my bag downstairs and take all the document needed and re-scanned it. I saw the time in the computer it shows me 03.45 I kept wishing that the scanning process could be fast. All the document has re-scanned at 03.54 pm in the computer taskbar, I borrowed Rima's laptop to send the email, and my heart almost stopped beating see the time showed in her laptop, "Is it already 04.01 pm Rim? I asked to ensure that she didn't set her clock in advance. " She said yes, I almost crying by the time. I desperately tried to send the email though it's already 4 minutes late, and the email automatically rejected caused by the quota exceeded said the email. I exhale hardly. I felt so sad and angry to myself in the same time. I go home with my blurry vision, feel guilty and pathetic.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
What is the point of my long-dramatic posting -if you thought so- I just can't forgive myself for being so unprepared for many things. I keep asking myself what keeps me busy all this time? Have I already miss-organized my activity or others, so I have to lose these kind of chance? I am so sad, feel so pathetic of myself. I wonder Am I doing the right all of this time? until I had no time for my own self, preparing something bigger.... or I just a messy, lazy girl that desperately try to be an active people, ignore skipping class and task but have no time to prepare this kind of requirements that I have eligible, not by the due date time?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Forgive me, Mrs Mahendrawati for not using your great recommendation letter for this program, I will find another chance, that could be as good as this one, and I will prepare it in advance, won't do these things anymore and I won't let your help be useless. And trust me, I will try my best to be as good as your appreciation in the recommendation letter, thanks for all those positive perception of myself. :')<br />
<br />
P.S : I checked my flashdisk again before I post this, to look the scanned document, and it's all broken again, is it possible that my flashdisk is the main problem? why could these happen?<br />
<br />
well, maybe it's just another unlucky day for me, the next day and future must be brighter than today.</div>
Ariesty Rafikahttp://www.blogger.com/profile/09767514019693702813noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8175276332725734975.post-6889017188537975902014-04-12T22:57:00.001+07:002014-04-12T22:57:12.560+07:00Self Reminder <div style="text-align: justify;">
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;">
For other people
12<sup>th</sup> April might be another day passed in their life, but for me it
shows me that I am quantitatively getting older and adding one digit in my age.
I realized that getting older is a must that everyone couldn’t avoid, but
somehow, for me this kind of not-teen-ager anymore is a kind of new things to
aware. Not to be dramatic, but I feel like….. I am twenty, my age is not
something-teen anymore and it shows me that I am closer to some uncertainty of
life after I graduated from my Bachelor degree about a year ahead. I don’t know
which one is feeling more sad, is that me the one who looks my parents getting
older and start to find difficulties on reading, listening even standing from
the sitting position or my parents that see me getting more mature (I wish) but
have very little time to spend with them, I rarely going home due to the much
tasks to do or an organization activity, and most of the time I spend when I am
going home is sleep….. I know I am so mean, but I really feel tired.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;">
No matter how
many times I have to spend in a traffic around Surabaya to Candi, Sidoarjo, if
I have time, I won’t put off these kind of rare chances. Do you know what is it
all for? To charge my spirit. For me, my parents are the most important person
in my life. Recently I really feel sad if I can’t take a time to see them, to
make sure that they are alright, not only wondering are they alright almost
every time before I am going to sleep.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;">
Until this 9<sup>th</sup>
week of my 6<sup>th</sup> semester, I could proudly say that I haven’t been
absent in all lecture I take, there’s one of my friends that it’s something
great doing. But for me, it’s the only thing I could do to make myself sure
that I have done my best to create a better future for my family, not to be
drama-queen, but I am fully realized that I am not born in a royal family but
nor in a difficulty in economy either. Our family is a kind of maybe the most
family in our country, we could eat well every day, pay the tax and monthly bill.
But for other things we have to arrange it well. I almost forget when did the
last time we have a family trip together for holiday….. yes, I am sure I am not
the only family that living in this kind of life, but the only thing I want to
make sure that our life will change much better, for my mom and dad that would
never stop pray for me and always try to determine that my need has been filled
up, till sometimes I feel that it’s a bit over seeing them giving me too much
attention that I couldn’t reply yet. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;">
My mom and dad
are not a professor nor an employee in a reputable companies, but they always
show me that study is a need, no matter they are already half-century years
old, they keep on studying. My dad is recently busy with his dissertation, he
said that if he want be a professor someday, so we could live better too. No matter
how he is so not accustomed with the things called computer, Microsoft word,
and internet, he keeps on writing, keeps on studying, this makes me sad that I
couldn’t spend more time to help him correcting his typewriting because I also
have too much tasks to do, I really feel very sinful when I was so much tired
but my dad keep in asking my help and I am a bit grumbling and sometimes being
so rude, how could I be this kind of the only child he has? <span style="font-family: Wingdings; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-symbol-font-family: Wingdings;">L</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;">
My mom, she
might be only a usual housewife, but I see her as a wise woman, very tough and
so reliable. She’s not a scholar, even a master. But in her mind, she has a big
spirit of studying, I adore her bright eyes when she’s telling me about her
activity in her recently activities, taking a free lecture of Arab and Islam things
in D2 Muhammadiyah University. She always tell me that she’s very sorry to
study in this age, whether there’s no late on studying, but she finds many
difficulties in retrieving a lecture. She’s not the only Mother in those
program, but I believe that my mother is the one who have the most spirit to
study beyond her friends in same age. I see her reading a lot of things and ask
me to be her dialogue partner to keep in mind of Arabic language. I know she’s
not the best student, but I really see the aim of study in her eyes. She say
she will study to give her husband and child the same knowledge that she got in
that free program.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;">
These two people
keep on telling me that there’s no excuse for not studying, and this is why I
always force myself, no matter how much I feel tired, to keep on finishing my
task as good as I can and not skip the class as long as I am in a good
condition. This all of business that a lot of people say that I take too much
responsibilities are no other to ensure that I have tried my best to prepare
their comfortable life, much better place to life, facilities and all of the
things that we couldn’t have yet. I love them, and I realize that as I have my
twenty birthday, they’re also getting older, and none of us know how much our
remaining time to make our parents proud, to make them know that we are trying
our best, in our own way, that we wouldn’t make them sad by giving them bad
transcript of the education that they already provide to us with all of effort
and hold they’re ego just for us.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 0.5in;">
In this period
of time, I just write to keep warning myself that there’s no excuse for me to
be failed. Just like my father always trigger me to not be satisfied of what we’ve
achieved, there are a lot of people doing better than us, why do we have to be
so arrogant by being our self? <o:p></o:p></div>
</div>
Ariesty Rafikahttp://www.blogger.com/profile/09767514019693702813noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8175276332725734975.post-31971068275473896092014-04-06T08:51:00.002+07:002014-04-06T08:52:45.795+07:00Productive Sunday MorningIt's a sunday morning, even it is too early for me to start an activity. Due to the most of course schedule in 6th semester I take is started on 12.45 pm. It's a bit hard for me to be productive in early morning. Lol. But next week I will be an assistant for one of the 4th semester course that is scheduled in 7.00 am so I have to be accustomed and start my day as it should be, as early as possible. So I started today in PJTL, one of the journalistic training presented by BEM FTIf, I force myself to be productive in creating a '<i>kultweet' </i>eventhough honestly I have prepared most of the tweet last night, so this is what I produced this morning, I wish this wouldn't be a bad opinion.<br />
<br />
<b>nb : Retweet di akun @rariesty dong, biar dapet hard-disk haha. selain emang butuh harddisk, emang kepengen nulis ini juga sih, semoga bermanfaat xD </b><br />
<br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:EnableOpenTypeKerning/>
<w:DontFlipMirrorIndents/>
<w:OverrideTableStyleHps/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="false"
DefSemiHidden="false" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="371">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 5"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 6"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 7"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 8"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Normal Indent"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="footnote text"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="annotation text"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="header"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="footer"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="index heading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="table of figures"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="envelope address"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="envelope return"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="footnote reference"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="annotation reference"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="line number"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="page number"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="endnote reference"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="endnote text"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="table of authorities"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="macro"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="toa heading"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Bullet"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Number"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List 5"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Bullet 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Bullet 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Bullet 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Bullet 5"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Number 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Number 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Number 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Number 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Closing"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Signature"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text Indent"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Continue"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Continue 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Continue 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Continue 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="List Continue 5"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Message Header"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Salutation"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Date"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text First Indent"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text First Indent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Note Heading"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text Indent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Body Text Indent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Block Text"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Hyperlink"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="FollowedHyperlink"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Document Map"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Plain Text"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="E-mail Signature"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Top of Form"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Bottom of Form"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Normal (Web)"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Acronym"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Address"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Cite"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Code"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Definition"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Keyboard"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Preformatted"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Sample"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Typewriter"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="HTML Variable"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Normal Table"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="annotation subject"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="No List"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Outline List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Outline List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Outline List 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Simple 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Simple 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Simple 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Classic 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Classic 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Classic 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Classic 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Colorful 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Colorful 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Colorful 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Columns 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Columns 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Columns 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Columns 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Columns 5"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 5"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 6"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 7"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Grid 8"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 4"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 5"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 6"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 7"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table List 8"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table 3D effects 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table 3D effects 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table 3D effects 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Contemporary"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Elegant"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Professional"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Subtle 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Subtle 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Web 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Web 2"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Web 3"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Balloon Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" UnhideWhenUsed="true"
Name="Table Theme"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" SemiHidden="true" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" QFormat="true"
Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" QFormat="true"
Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" QFormat="true"
Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" QFormat="true"
Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" QFormat="true"
Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" QFormat="true"
Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" SemiHidden="true"
UnhideWhenUsed="true" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="41" Name="Plain Table 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="42" Name="Plain Table 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="43" Name="Plain Table 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="44" Name="Plain Table 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="45" Name="Plain Table 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="40" Name="Grid Table Light"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46" Name="Grid Table 1 Light"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51" Name="Grid Table 6 Colorful"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52" Name="Grid Table 7 Colorful"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="Grid Table 1 Light Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="Grid Table 6 Colorful Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="Grid Table 7 Colorful Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="Grid Table 1 Light Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="Grid Table 6 Colorful Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="Grid Table 7 Colorful Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="Grid Table 1 Light Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="Grid Table 6 Colorful Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="Grid Table 7 Colorful Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="Grid Table 1 Light Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="Grid Table 6 Colorful Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="Grid Table 7 Colorful Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="Grid Table 1 Light Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="Grid Table 6 Colorful Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="Grid Table 7 Colorful Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="Grid Table 1 Light Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="Grid Table 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="Grid Table 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="Grid Table 4 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="Grid Table 5 Dark Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="Grid Table 6 Colorful Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="Grid Table 7 Colorful Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46" Name="List Table 1 Light"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51" Name="List Table 6 Colorful"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52" Name="List Table 7 Colorful"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="List Table 1 Light Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="List Table 6 Colorful Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="List Table 7 Colorful Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="List Table 1 Light Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="List Table 6 Colorful Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="List Table 7 Colorful Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="List Table 1 Light Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="List Table 6 Colorful Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="List Table 7 Colorful Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="List Table 1 Light Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="List Table 6 Colorful Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="List Table 7 Colorful Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="List Table 1 Light Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="List Table 6 Colorful Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="List Table 7 Colorful Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="46"
Name="List Table 1 Light Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="47" Name="List Table 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="48" Name="List Table 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="49" Name="List Table 4 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="50" Name="List Table 5 Dark Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="51"
Name="List Table 6 Colorful Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="52"
Name="List Table 7 Colorful Accent 6"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:8.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:107%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<blockquote class="tr_bq">
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">#1<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Wah,
gak kerasa sudah tanggal 6 April, tiga hari lagi akan diadakan sebuah pesta akbar
bagi masyarakat Indonesia. <s>@</s>BEM_ITS <s>#</s>GIM</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">#2<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Pada
inget nggak tanggal 9 April tahun ini ada momen apa? Atau sengaja memilih lupa
dan disibukkan dengan UTS? <s>@</s>BEM_ITS <s>#</s>GIM</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">#3<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Miris
jika iya,mengingat sebagian besar para mahasiswa berkesempatan menyuarakan hak
pilih dalam pemilu calon legislatif. <s>@</s>BEM_ITS <s>#</s>GIM</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">#4<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Bukan
hanya karena momen ini adalah momen pertama, namun juga karena pentingnya porsi
suara kita @BEM_ITS #GIM</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">#5<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Mengapa
penting? kuantitas mahasiswa yang memiliki hak pilih cukup besar untuk memberikan
pengaruh dalam hasil akhir @BEM_ITS #GIM</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">#6<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Selain
itu, para mahasiswa memiliki wawasan lebih dibandingkan dengan masyarakat umum
@BEM_ITS #GIM</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">#7<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Sangat
disayangkan kalau kita memilih lupa dan mengabaikan pentingnya suara kita dalam
pesta demokrasi ini. @BEM_ITS #GIM</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">#8<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Mahasiswa
tentu memiliki pemikiran kritis, ditunjang dengan akses info yg mudah serta diskusi
yang sering diadakan @BEM_ITS #GIM</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">#9<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Dengan
begitu banyak wawasan, mahasiswa harusnya memandang pemilu sebagai momen
krusial dan wajib berpartisipasi @BEM_ITS #GIM</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">#10<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span>“Aku nggak
tertarik sama politik,pesimis liat caleg-caleg, aku cuma pengen kuliahku cepet
beres, cari kerja, hidup enak” <s>@</s>BEM_ITS <s>#</s>GIM</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">#11<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Waduh,
justru itu, kalau kamu punya keinginan seperti itu, kamu harus sangat peduli
dengan politik. @BEM_ITS #GIM</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">#12<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Bagaimana
bisa mendapatkan pendidikan, lapangan kerja yang memadai dan kemudahan kalau
bukan dari kebijakan pemerintahan? <s>@</s>BEM_ITS <s>#</s>GIM </div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">#13<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span>“Halah,
meski aku milih, belum tentu yang aku pilih bener, bebas korupsi dan bisa
mengelola pemerintahan daerah dengan baik” @BEM_ITS #GIM</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">#14<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Memang,
tidak ada jaminan, benar salah bukan masalah, namun kita tahu bahwa sistem seperti
ini lah yang digunakan di Negara kita. @BEM_ITS #GIM</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">#15<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Apabila
kita tidak menggunakan hak pilih, apa tidak khawatir digunakan oleh oknum lain
yang memiliki ambisi tidak baik tentunya, apa kita rela? @BEM_ITS #GIM</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">#16<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>“Nah, itu, kejadian jual beli suara, mau milih
juga percuma, nanti yang menang ya yg punya modal banyak untuk beli suara” <s>@</s>BEM_ITS <s>#</s>GIM</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">#17<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Justru
itu, dengan ini kita harus memperkecil jumlah suara yang bisa dibeli dan
dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab. @BEM_ITS #GIM</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">#18<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Oleh
karena itu, dimulai dari diri kita bahwa suara kita punya potensi untuk dibeli,
lebih bijak bagi kita untuk menggunakannya. @BEM_ITS #GIM</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">#19<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>“Partai apa dong yang bakal aku pilih?
Sebagian besar sudah punya riwayat korupsi, bahkan partai yang saat ini berkuasa
pun begitu @BEM_ITS #GIM</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">#20<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>amati track record, oknum mungkin sudah
mencoreng citra, namun coba dirunut lagi prestasi orang yg diusungnya, pasti
ada. <s>@</s>BEM_ITS <s>#</s>GIM</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">#21<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Kenali
visi-misi organisasi, pengalaman dan prestasi di dunia politik.cari alasan
bahwayg dipilih merupakan pilihan tepat. <s>@</s>BEM_ITS <s>#</s>GIM</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">#22<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span>apabila
tetap tidak menggugah hati, datanglah ke TPS, hadir dan jadilah bagian dari
suara yang tidak bisa dibeli @BEM_ITS #GIM</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">#23<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Pilihan
bisa berupa memilih atau tidak memilih alias membuat kertas suara menjadi tidak
sah. @BEM_ITS #GIM</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">#24<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Walau tidak
dianjurkan, tentu lebih baik daripada ada memberikan kesempatan terbelinya
suara kita. @BEM_ITS #GIM</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">#25<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Masih ada
beberapa hari untuk memantapkan hati dengan pilihan calon legislatif yang
diidamkan @BEM_ITS #GIM </div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">#26<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span>kenali dan
amati rekam jejaknya, pastikan suara kita terpakai dengan pilihan yang bijak. @BEM_ITS
#GIM</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">#27<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Ayo ke TPS
terdekat, tanggal 9 April 2014 dan berpartisipasi di pesta demokrasi lima
tahunan ini. @BEM_ITS #GIM</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">#28<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Kalau
tidak memanfaatkan kesempatan ini dan membiarkan jatuh ke tangan yang salah,
haruskah menunggu lima tahun lagi? <s>@</s>BEM_ITS <s>#</s>GIM</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">#29<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Saya bukan
pengamat politik yg mahir melihat perpolitikan, saya hanya peduli dan yakin
bahwa Indonesia masih punya harapan <s>@</s>BEM_ITS <s>#</s>GIM</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">#30<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Mulai dari
diri sendiri, kita harus peduli dan optimis, selalu ada harapan bagi Indonesia.
@BEM_ITS #GIM</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">#31<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Kebaikan
dari seorang individu akan kalah dengan kejahatan yang terorganisir, mari
bersama kita menuju kebaikan. <s>@</s>BEM_ITS <s>#</s>GIM</div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-list: Ignore;">#32<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Yuk ke TPS
9 April 2014 untuk menyuarakan hak pilih kita dalam pemilihan calon legislatif
daerah. @BEM_ITS #GIM</div>
</blockquote>
<br />
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<br /></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<b>diretweet dan doakan dapet hard-disk yaaaa :)) </b></div>
Ariesty Rafikahttp://www.blogger.com/profile/09767514019693702813noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8175276332725734975.post-26202134393125524162014-01-26T22:30:00.000+07:002014-01-26T22:50:47.385+07:00Pentingnya Pendidikan<div style="text-align: justify;">
tulisan ini saya didedikasikan untuk teman saya yang sudah saya kecewakan karena nggak jadi nemenin ke Surabaya, yang saya rasa bisa mendapat manfaat dari apa yang sudah saya dapatkan hari ini setelah mengunjungi seorang guru yang telah membawa kami, saya dan teman-teman sekelas saya saat SD, menjadi seperti saat ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beliau adalah seorang bapak dengan tiga anak, sosok lelaki yang sangat kebapakan, khas guru SD, pembawaannya yang ceria dan banyak cerita tentu membuat kami menjadi murid SD yang tidak pernah lupa oleh jasa-jasanya. Tidak berlebihan jika saya sebut beliau merupakan orang yang berhasil membuat kami menjadi pribadi yang tidak pantang menyerah dan yang paling saya ingat adalah, tidak takut matematika, karena ya bagaimana mau takut. seringkali bapak satu ini memberikan soal trivia matematika kepada kami dan siapa yang bisa menjawab dengan cepat dipersilahkan pulang terlebih dahulu, dan kebiasaan ini telah menanamkan jiwa yang kompetitif, setidaknya bagi saya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
baru saja kami berempat masuk ke rumahnya, beliau dengan cepat mengingat dan menyebutkan nama kami, padahal sudah cukup lama kami tidak bertemu. tidak hanya kami berempat, bahkan ketika kami berbincang-bincang, kami bersama-sama mengabsen hampir seluruh anak di kelas kami dulu, dan ya, bahkan bisa dibilang beliau yang lebih banyak mengingat dan menanyakan bagaimana kabar mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
beliau juga bercerita mengenai kegiatannya saat ini, mengajar di SD negeri, ya, setelah kira-kira dua tahun angkatan kami lulus, beliau mendapat amanah untuk dipindahtugaskan ke SD negeri, bukan lagi SD swasta tempat saya sekolah. dan mengenai kegiatannya berkuliah di PGSD, walaupun sudah cukup lama mengajar, karena kebijakan yang baru, semua guru SD harus melalui pendidikan di PGSD, tetap ikut simulasi mengajar seperti mahasiswa-mahasiswa lain, bahkan di depan dosen yang mungkin belum lebih pengalamannya dalam mengajar anak SD.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun, ada satu hal yang sangat berkesan bagi saya, beliau menceritakan hal yang setelah sekian lama kami lulus, kami baru mengetahuinya, perbandingan mengajar di swasta dan negeri. ini mungkin hanya akan bersifat opini, belum tentu kebenarannya, hanya berdasarkan pengalaman yang dialami olehnya, mungkin bisa jadi pelajaran bagi kita bersama. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
saat mengajar di sekolah swasta, apalagi di sebuah komplek perumahan, yang siswa-siswanya pasti bertetangga, gengsi dan persaingan antarmurid sangat ketat. tensi persaingan antar guru dengan mengadu prestasi murid di tiap kelasnya pun lebih sengit, biasanya prestasi murid dibuktikan dengan tryout yayasan, dan penerimaan sekolah smp negeri terbanyak. murid-murid bisa diajak berjuang bersama dan orang tua pun sangat mempercayai dan mendukung wali kelas karena memang secara pengetahuan mengenai pendidikan dan kemampuan biaya masih bisa mencukupi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
memangnya di sekolah negeri tidak begitu?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
well, ini mungkin terjadi hanya di sd negeri di pedalaman seperti contohnya tempat bapak guru saya mengajar, saya rasa kalau SD di pertengahan kota pun mungkin sudah sama besarnya semangat juangnya seperti di sekolah swasta. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
menurut pengalaman beliau mengajar di sekolah dasar di pedesaan tidak bisa disamakan dengan mengajar di komplek perumahan atau bahkan kota, beliau malah merasa seakan berjuang sendiri demi anak muridnya. ketika mengajar di sekolahku, beliau benar-benar memberikan konsultasi sekolah mana yang baiknya dipilih sebagai pilihan dalam penerimaan siswa baru ke smp, sampai saat terakhir pengumpulan berkas beliaulah yang paling ingin merasa aman dan yakin kalau muridnya bisa diterima di smp negeri dengan memeriksa nilai minimal via psb online, setiap orang tua ingin anak-anaknya bisa masuk ke smp negeri kota yang masih mencakup nilai anaknya. saat itu. namun hal yang berbeda terjadi ketika beliau pindah, bahkan ketika bapak menyatakan bahwa anak ini bisa masuk ke smp yang jauh lebih baik dari pilihannya, orang tua justru cenderung menolak karena alasan biaya dan ketiadaan alat transportasi bagi anaknya. padahal dengan turunnya pilihan anak yang sebenarnya nilainya cukup di sekolah yang lebih favorit dapat berakibat tergesernya teman-teman yang nilainya masih kurang. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
fakta ini membuat saya merasa agak miris, tidak ada yang bisa disalahkan memang, namun sangat disayangkan, dengan bantuan operasional sekolah yang sudah diberikan ke sekolah-sekolah negeri namun semangat atau motivasi dari pesertanya tidak sebanding. mungkin karena pandangan mengenai pendidikan pun belum menjadi hal yang krusial bagi beberapa orang tua. atau mungkin juga lingkungan mengajar dari gurunya yang tidak merasa ada persaingan, mereka hanya menuntaskan tugas untuk mengajar, karena pun kebanyakan guru di SD negeri pun sudah menjadi PNS, yang bisa dibilang hidupnya telah terjamin.<br />
<br />
fakta ini tidak membuat lalu saya menyimpulkan swasta lebih baik dari sekolah negeri, tidak semua sekolah swasta dan negeri bisa digeneralisasikan dengan cerita seorang guru sd di pedesaan, tidak bisa.pun saya sendiri merupakan lulusan smp dan sma negeri. namun memang tentunya untuk menarik minat siswa baru agar mendaftar, tidak heran jika kebanyakan sekolah swasta sangat sering menjuarai kejuaraan di bidang akademis maupun non akademis, agar bisa dikenal. memang untuk meraih prestasi segemilang itu, dana yang dikucurkan oleh yayasan dan dikeluarkan oleh orang tua tentu tidak sedikit, namun semangat itu lah yang sebenarnya menjadi bara dalam keberhasilan murid-muridnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
memang dalam sebuah sistem belajar-mengajar, tidak bisa hanya didorong dari satu sisi, setiap orang harus memiliki persepsi yang sama akan pentingnya pendidikan, hingga tidak ada ketimpangan dari salah satu pihak. atau memang mental kita yang masih menganggap pendidikan hanya sebagai syarat yang harus dilewati? bukan sebagai kebutuhan? entahlah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
pun saya belum memiliki sebuah inovasi, masih sebagai pikiran yang menggelayut di otakku sejak bapak menceritakan hal ini pada kami.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
tulisan ini saya dedikasikan untuk teman saya, yang memiliki niat murni, mengajar, iya, mungkin bukan di sekolah dasar, namun saya rasa, ini tugas besar kamu, tugas besar aku, tugas besar kita, sebagai penerus, untuk menjadi generasi yang sadar akan kebutuhan mengenai pendidikan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
betul-salahnya tulisan ini saya mohon maklum, saya tuliskan ini supaya saya tidak lupa, bahwa pernah ada sesosok guru SD, yang sangat saya kagumi, yang begitu besar pengorbanannya, saya yakin pun guru SMP, SMA, dan dosen-dosen saya pun adalah orang-orang terbaik yang menjadikan saya pribadi yang seperti ini, bukan sempurna memang, tapi saya sadar, pendidikan adalah hal yang sangat penting, bukan sekedar batu loncatan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
satu penutup dari saya, mungkin gak nyambung sih, tapi bisa jadi penyemangat untuk terus belajar (terutama bagi para perempuan.)</div>
<div style="text-align: justify;">
kebanyakan perempuan merasa kurang semangat saat menjalani pendidikan di perkuliahan karena yah ujung-ujungnya juga akan kerja di dapur. memang betul, perempuan harusnya memang bisa memasak, bisa memenuhi kebutuhan keluarga. tapi pendidikan pun merupakan kebutuhan utama bagi anak-anak yang akan perempuan lahirkan, ingat, keluarga (apalagi ibu) adalah pendidikan pertama bagi anak-anaknya, aku pun bisa membaca sebelum masuk SD karena diajarkan oleh mama sambil mengerjakan kewajibannya sebagai ibu rumah tangga, namun memang untuk menjawab keingintahuanku yang begitu banyak kadang mama juga kewalahan, maka dari itu, sebagai calon ibu (begitu pun bagi calon ayah), perkayalah ilmu, jangan sampai tidak bisa memenuhi keingintahuan anak, karena lagi-lagi, keluarga lah pendidikan pertama bagi anak-anak. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
sekian, semoga bermanfaat. :)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Ariesty Rafikahttp://www.blogger.com/profile/09767514019693702813noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-8175276332725734975.post-91578947569971309702014-01-24T23:21:00.000+07:002014-01-24T23:21:02.934+07:00Perbedaan Nilai (IP) dengan 'Nilai'<div style="text-align: justify;">
Hai, mungkin yang akan kalian baca hanya sebuah opini pengisi waktu luangku di masa liburan, namun saya berharap, ini ada manfaatnya, ya bagi diri saya sendiri dan tentu bagi kalian yang menyempatkan waktunya untuk membaca.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
sebelumnya, sehubungan dengan judul post ini, mari kita samakan persepsi mengenai nilai. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Nilai adalah</div>
<blockquote class="tr_bq">
<b class="main" style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 16px; text-align: start;">nilai <span style="background-color: #eeeeee; color: #333333; font-size: 12px; font-style: italic; font-weight: normal; padding: 0px 3px;">/ni·lai/<span style="padding: 0px 3px;"></span></span></b><span style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 12px; text-align: start;"> </span><em class="jk" style="background-color: white; border-bottom-color: rgb(255, 0, 255); border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; color: magenta; cursor: default; font-family: sans-serif; font-size: 12px; margin: 0px 3px; text-align: start;" title="nomina (kata benda)">n</em><span style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 12px; text-align: start;"> </span><b class="num" style="background-color: #c6e4c7; border-bottom-left-radius: 9px; border-bottom-right-radius: 9px; border-top-left-radius: 9px; border-top-right-radius: 9px; font-family: sans-serif; font-size: 12px; padding: 0px 5px; text-align: start; text-shadow: rgb(255, 255, 255) 1px 1px 2px;">1</b><span style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 12px; text-align: start;"> harga (dl arti taksiran harga): </span><em style="background-color: white; color: #2a7fff; font-family: sans-serif; font-size: 12px; text-align: start;">sebenarnya tidak ada ukuran yg pasti untuk menentukan -- intan;</em><span style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 12px; text-align: start;"> </span><b class="num" style="background-color: #c6e4c7; border-bottom-left-radius: 9px; border-bottom-right-radius: 9px; border-top-left-radius: 9px; border-top-right-radius: 9px; font-family: sans-serif; font-size: 12px; padding: 0px 5px; text-align: start; text-shadow: rgb(255, 255, 255) 1px 1px 2px;">2</b><span style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 12px; text-align: start;"> harga uang (dibandingkan dng harga uang yg lain): --</span><em style="background-color: white; color: #2a7fff; font-family: sans-serif; font-size: 12px; text-align: start;"> rupiah terus menurun;</em><span style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 12px; text-align: start;"> </span><b class="num" style="background-color: #c6e4c7; border-bottom-left-radius: 9px; border-bottom-right-radius: 9px; border-top-left-radius: 9px; border-top-right-radius: 9px; font-family: sans-serif; font-size: 12px; padding: 0px 5px; text-align: start; text-shadow: rgb(255, 255, 255) 1px 1px 2px;">3</b><span style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 12px; text-align: start;"> angka kepandaian; biji; ponten: </span><em style="background-color: white; color: #2a7fff; font-family: sans-serif; font-size: 12px; text-align: start;">rata-rata -- mata pelajarannya adalah sembilan; sekurang-kurangnya -- tujuh untuk ilmu pasti baru dapat diterima di akademi teknik itu;</em><span style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 12px; text-align: start;"> </span><b class="num" style="background-color: #c6e4c7; border-bottom-left-radius: 9px; border-bottom-right-radius: 9px; border-top-left-radius: 9px; border-top-right-radius: 9px; font-family: sans-serif; font-size: 12px; padding: 0px 5px; text-align: start; text-shadow: rgb(255, 255, 255) 1px 1px 2px;">4</b><span style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 12px; text-align: start;"> banyak sedikitnya isi; kadar; mutu: --</span><em style="background-color: white; color: #2a7fff; font-family: sans-serif; font-size: 12px; text-align: start;"> gizi berbagai jeruk hampir sama; suatu karya sastra yg tinggi -- nya;</em><span style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 12px; text-align: start;"> </span><b class="num" style="background-color: #c6e4c7; border-bottom-left-radius: 9px; border-bottom-right-radius: 9px; border-top-left-radius: 9px; border-top-right-radius: 9px; font-family: sans-serif; font-size: 12px; padding: 0px 5px; text-align: start; text-shadow: rgb(255, 255, 255) 1px 1px 2px;">5</b><span style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 12px; text-align: start;"> sifat-sifat (hal-hal) yg penting atau berguna bagi kemanusiaan: --</span><em style="background-color: white; color: #2a7fff; font-family: sans-serif; font-size: 12px; text-align: start;"> tradisional yg dapat mendorong pembangunan perlu kita kembangkan;</em><span style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 12px; text-align: start;"> </span><b class="num" style="background-color: #c6e4c7; border-bottom-left-radius: 9px; border-bottom-right-radius: 9px; border-top-left-radius: 9px; border-top-right-radius: 9px; font-family: sans-serif; font-size: 12px; padding: 0px 5px; text-align: start; text-shadow: rgb(255, 255, 255) 1px 1px 2px;">6</b><span style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 12px; text-align: start;"> sesuatu yg menyempurnakan manusia sesuai dng hakikatnya: </span><em style="background-color: white; color: #2a7fff; font-family: sans-serif; font-size: 12px; text-align: start;">etika dan -- berhubungan erat</em><span style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 12px; text-align: start;">;</span></blockquote>
<div style="text-align: justify;">
pada postingan ini, nilai yang akan kita bahas adalah arti nilai nomor 3 dan 6.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
secara khusus, tulisan ini saya tujukan ke beberapa adik-adik saya yang (mungkin) sedang resah menunggu IP pertamanya, hanya sebuah tulisan dari pengalaman, belum tentu kebenarannya, hanya saja, saya ingin kalian bisa memahami.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
kita mungkin sering mendengar nilai (dalam bentuk IP) itu bukan segalanya, this is true, tapi tidak berarti kita lalu menyepelekan nilai. coba renungkan, kata-kata di atas biasanya hanya dikatakan oleh orang-orang dengan IP menengah ke bawah (seperti saya ._.) atau orang-orang dengan IP tinggi sebagai kata penghibur bagi teman-teman yang tidak senasib baik sepertinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
well, memang benar IP bukan segalanya, tapi coba cek, di setiap persyaratan keikutsertaan organisasi, beasiswa, lomba, atau kegiatan exchange misalnya, tentu ada syarat IP tertera di sana, jadi ya tidak sepenuhnya benar bahwa IP bukan segalanya, okelah IP memang bukan segalanya, namun dengan IP kita bisa mengikuti dan mengambil banyak kesempatan. so, never underestimate the exsistence of GPA !</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
namun sayangnya, bagi beberapa orang yang sangat memperdulikan IP, sangat-sangat berorientasi pada pencapaian IP justru lupa dengan arti nilai di nomor 6, sesuatu yang menyempurnakan manusia sesuai dengan hakitkatnya. beberapa dari mereka yang mengejar IP tinggi, menghalalkan segala cara untuk mendapatkan IP yang istimewa. tidak semua orang yang memiliki IP tinggi memiliki karakter seperti itu, saya tidak mengatakan hal tersebut, namun <b>ada </b>beberapa oknum yang <b>mungkin </b>seperti itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
setiap di awal semester dalam pengisian formulir rencana studi, mahasiswa berebut kelas dengan dosen yang 'katanya' enak, enak sendiri ini pun mempunyai definisi yang berbeda-beda, beberapa dari mereka mendefinisikan enak adalah mudah memberi nilai, tidak banyak tugas, atau berkepribadian santai, atau justru beberapa orang mendefinisikan enak adalah dosen-dosen yang pintar, yang expert di bidangnya atau malah memberikan tugas banyak sehingga banyak kesempatan dalam memperbaiki nilai. who knows....</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
bukan hal yang salah ketika kita menginginkan dosen yang enak bagi kita dalam menuntut ilmu, tapi sebenarnya dosenpun tentu telah memiliki kemampuan yang lebih dari kita yang masih duduk di bangku kuliah S1 ini, siapapun dosennya, seharusnya memang beliau lebih kompeten dibandingkan dengan mahasiswanya dan tentu hak kita mendapatkan ilmu dan 'nilai' darinya. lain hal apabila memang nilai lah yang menjadi faktor utama dalam memilih dosen.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
setelah mengalami pengalaman empat (sedang menunggu yang ke-lima) kali mendapatkan hasil IP di akhir semester, saya semakin sadar bahwa, dosen pun bermacam-macam jenisnya dan caranya dalam memberikan persepsi dalam bentuk nilai terhadap ilmu yang didapatkan dan usaha yang dilakukan oleh para mahasiswa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
jujur selama empat kali mendapat IP, IPS (apalagi IPK) saya tidak pernah menyentuh angka cum laude jadi mungkin agak kurang sip juga ya kalau saya yang berbagi cerita mengenai IP :)) padahal umumnya semester pertama mahasiswa di jurusan saya mendapatkan IP yang beyond expectation.</div>
<div style="text-align: justify;">
ya anggap saja ini sebuah opini yang tentu memiliki kebenaran dan salah masing-masing, sebagai pengisi liburan saja, jadi benar-benar no offense ya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
kembali lagi mengenai nilai.</div>
<div style="text-align: justify;">
tentu jika saya hanya mencari nilai dengan arti nomor 3, saya sudah gagal menjadi terbaik (menurut versi saya sendiri). namun lebih dari itu, saya juga berfikir, memangnya pantas saya dapat nilai A seperti teman-teman saya yang mendapatkan nilai serupa? apakah benar usahaku sudah lebih dibanding usaha mereka? atau apakah memang kemampuan saya sudah pantas diapresiasi dengan nilai A dari dosen. dan kemudian saya menjadi mafhum dan berintrospeksi,<i> sebenarnya nilai yang seperti apa yang saya cari?</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
banyak dari teman-teman saya yang berada di ranking IPK di halaman pertama merupakan orang-orang dengan segudang kegiatan akademis maupun nonakademis, mereka yang bersinar dengan prestasinya, tidak semua memang, namun mereka telah berhasil mencambuk saya dan membuat saya iri akan kemampuan luar biasa yang mereka miliki. ya, saya iri. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
mereka bisa mencapai nilai berupa IP dan nilai aktualisasi diri dengan baik, lalu kenapa saya tidak? jika memang saya tidak bagus di IP, mungkin saya bisa berguna dengan belajar hal-hal nonakademis, menambah pengalaman, agar tidak menjadi sia-sia kurang-lebih empat tahun menjadi mahasiswa, sudahlah IP tidak istimewa, pengalaman juga tak punya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oleh karena itu, saya memilih jalan ini, memilih meluangkan waktu, tidak untuk diri sendiri, bukan berarti lalu saya lupa akan tugas utama saya sebagai mahasiswa yaitu belajar, tentu, nilai IP tetap menjadi kebutuhan saya, namun jauh di luar itu, nilai kesungguhan, nilai keikhlasan, nilai kerjasama dapat kita peroleh apabila kita mau merenungkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jangan takut, jangan sedih dengan hasil yang mungkin belum memuaskan, atau jangan sombong dengan hasil yang melebihi ekspektasi, baik atau buruk itu merupakan ujian dari yang di atas, apakah kita masih mampu berusaha menjadi orang yang lebih baik dengan nilai yang diberikan oleh dosen atas usaha dan kesungguhan kita.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
yang paling penting dari sebuah penilaian orang lain adalah, kita mampu membuktikan pantas atau tidaknya nilai tersebut diberikan pada kita. nilai IP hanyalah representasi dosen terhadap kemampuan mahasiswanya, bisa jadi tepat, bisa jadi terlalu tinggi ataupun di bawah kemampuan mahasiswanya, bagaimana pun, itu hanya representasi dosen terhadap kemampuan kita dalam satu semester, lebih dari itu, ilmu yang sudah kita dapatkan hendaknya dapat dimanfaatkan lebih dari satu semester, atau satu jenjang pendidikan S1 ini, ilmu seharusnya dapat kita manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, apapun bentuknya, dan apapun 'nilai' yang kita dapatkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terima kasih telah menyempatkan membaca, semoga bermanfaat bagi kita. kesalahan datangnya dari saya, dan kesempurnaan hanya milik Allah swt.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Ariesty Rafikahttp://www.blogger.com/profile/09767514019693702813noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-8175276332725734975.post-43277966979671889362013-12-20T22:35:00.002+07:002013-12-20T22:38:06.761+07:00a very late post<div style="text-align: justify;">
<i>ai, selama kamu di sini kamu sudah dapet sesuatu nggak? pelajaran yang bikin kamu ngerasa hidup kamu berubah?</i> - Deny, temanku seangkatan di perkuliahan saat menjengukku sore itu bersama zharfan di hari ke sekian belas aku dirawat inap.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
well, jujur ketika itu aku tidak bisa mendapatkan pelajaran karena yang ada di pikiranku hanya sakit ini benar-benar tidak bisa dipercaya, aku merasa sehat, ya setidaknya untuk sekedar dirawat di rumah pun seharusnya tidak masalah -menurutku, mahasiswa Sistem Informasi yang gagal masuk kedokteran- sampai-sampai seringkali aku menanyakan ke dokterkapan boleh pulang dan akhirnya hanya kecewa berat karena belum juga dibolehkan pulang. tapi semua berubah ketika telah mencapai minggu ketiga, aku sudah pasrah, yah sudah lebih tenang dan bisa berpikir agak jernih tentang musibah ini, musibah yang tentu setiap orang miliki dengan bentuk dan level yang berbeda-beda. Sejak itu,aku sangat ingin menuliskan sesuatu, -selain artikel gengsi dan pseudocode tentunya- namun sayang hanya menjadi wacana sampai saat ini, ya, mengenai pelajaran yang aku dapat setelah sembilan belas hari diopname.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
memang ada beberapa hal selain nggak menyempatkan waktu untuk sekedar menulis apa yang nantinya mungkin akan aku lupa secara rinci ini, seperti halnya,aku takut nanti tulisan ini malah terkesan seperti curhat dan keluhan karena ya sepertinya kecenderungannya akan begitu ketika seseorang belum banyak jam terbang menulisnya, hanya bisa berharap tidak akan ada yang tersinggung atau merasa terganggu dengan tulisan di tengah kebosanan dan ketidaktahuan akan tugas-tugas perkuliahan yang semakin kejam.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
iya, aku mendapatkan sesuatu, it's beyond anyting, it's many thing for me.</div>
<div style="text-align: justify;">
suatu hari saat aku diopname, aku mendengar teriakan seorang wanita dari kamar sebelah, wanita itu keluarga dari pasien anak-anak yang dirawat di kamar sebelah, info dari mama, anak itu menderita leukimia dan autisme. she screams loud and trust me, it sounds so pathetic till I wanna cry. Dia berteriak memanggil suster dengan suara yang terdengar begitu menyayat hati, entah itu ibu, kakak, atau siapa pun dari anak itu, aku bisa mendengar kekhawatiran dari suaranya. sampai detik ini, aku tidak pernah lupa suara itu, setiap teringat suaranya aku selalu berpesan pada diriku bahwa sekali pun tidak sempurnanya kita, selalu ada orang-orang di sekitar kita yang begitu menyayangi kita dan tidak ingin melihat kita terluka, baik secara fisik maupun batin. teriakan wanita itu selalu mengingatkanku untuk tidak akan kembali sakit dan harus merepotkan mama dalam menjagaku, melihat apakah infusku berjalan, atau ketika akan habis, bahkan memandikanku. those 19 days make me feel so ashamed, iya malu, aku malu karena tidak bisa berbuat apa-apa sendiri dan harus dibantu, walaupun aku kekeuh mengerjakannya sendiri mama selalu ada dan mencegahku melakukan banyak hal ketika sakit. I hate myself for making her do those many things to me, semakin banyak aku berhutang pada beliau, iya pada mama dan papa, aku berhutang untuk setiap malam yang beliau habiskan saat hamil dan merawatku hingga beranjak dewasa dan bahkan aku menambah hutangku untuk setiap malan yang beliau habiskan tidur di atas tikar lipat saat di rumah sakit. I cried a lot when I was staring at her sleeping deeply, seems like she's so tired. tapi bukan mama memang ketika beliau tidak bisa membesarkan hatiku dan malah berkata "malah enak di sini, mama nggak perlu bersih-bersih rumah, makan juga tinggal beli" this tears me down, she's so precious to me, mengingat aku anak tunggal, ya mungkin memang ini yang disebut kemanjaan anak tunggal. kalau orang bilang anak tunggal pasti dibelikan apapun yang dimau, aku sangat tidak terima dan mengelak, karena sedari kecil ketika aku menginginkan sesuatu aku lebih banyak diam dan menyisihkan dari uang-uang yang diberikan orang tua, karena pun aku tahu materi keluargaku pun bukan di atas rata-rata. tapi untuk perhatian semacam ini, ya mungkin ini tidak bisa dirasakan oleh anak-anak lain yang bukan anak tunggal, I am so blessed being gift a superpatient mom like her.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
selain mengenai keluarga, aku mengerti berharganya waktu ketika sehat. kita tentu sering mendengar manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara :</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dari Ibnu ‘Abbas radliyallaahu ‘anhuma, dari Nabi
shallallaahu ‘alaihi wasallam bahwasannya beliau berkata kepada seorang
laki-laki untuk menasihatinya :<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">إِغْتَنِمْ</span>
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">خَمْساًَ</span> <span style="font-family: "Arial","sans-serif";">قًبْلَ</span> <span style="font-family: "Arial","sans-serif";">خَمْسٍِ</span> : <span style="font-family: "Arial","sans-serif";">حَيَاتَكَ</span>
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">قَبْلَ</span> <span style="font-family: "Arial","sans-serif";">مَوْتِكَ</span> <span style="font-family: "Arial","sans-serif";">وَصِحَّتَكَ</span> <span style="font-family: "Arial","sans-serif";">قَبْلَ</span> <span style="font-family: "Arial","sans-serif";">سَقَمِكَ</span> <span style="font-family: "Arial","sans-serif";">وَفَرَاغَكَ</span>
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">قَبْلَ</span> <span style="font-family: "Arial","sans-serif";">شُغْلِكَ</span> <span style="font-family: "Arial","sans-serif";">وَشَبَابَكَ</span> <span style="font-family: "Arial","sans-serif";">قَبْلَ</span> <span style="font-family: "Arial","sans-serif";">هَرَمِكَ</span> <span style="font-family: "Arial","sans-serif";">وَغِنَاكَ</span>
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">قَبْلَ</span> <span style="font-family: "Arial","sans-serif";">فَقْرِكَ</span><o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
”Manfaatkanlah lima (keadaan) sebelum (datangnya) lima
(keadaan yang lain) : Hidupmu sebelum matimu, sehatmu sebelum sakitmu, waktu
luangmu sebelum waktu sempitmu, masa mudamu sebelum masa tuamu, dan kayamu
sebelum miskinmu” [HR. Al-Hakim dan Al-Baihaqi].<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
dan itu benar-benar menjadi pelajaran ketika aku memiliki 24
jam di rumah sakit,dengan infus yang menancap di tanganmu dan mobilitas yang
dilarang terlalu banyak, disitulah kamu akan merasa bahwa sebenarnya 24 jam itu
sangat panjang. ketika sehat tentu kita sering merasa, sehari berlangsung
begitu cepat, apakah benar 24 jam memang tidak cukup untuk menyelesaikan
perkara-perkara dalam hidup kita? coba pikir lagi, apa bukan kita yang tidak
bisa mengorganize waktu dengan baik? sering menunda-nunda, mendahulukan yang
tidak perlu, atau malah kita terlalu banyak mengambil amanah? think again,
trust me 24 hours is enough for doing things right.<o:p></o:p></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p>another lesson I got when I hospitalized is friendship. ya mungkin agak sulit juga aku menuliskan ini, karena sebenarnya pun aku bukan orang yang memiliki banyak teman dekat, aku memiliki banyak teman, iya banyak, tapi memang tidak terlalu dekat. aku tidak pernah menghindar pada suatu kelompok pertemanan, namun memang tidak juga mendekat. tapi aku mendapat banyak hal mengenai pertemanan saat itu. aku tidak pernah menyangka bahwa begitu banyak orang yang peduli dan mendoakanku ketika aku sakit, sekali pun jika itu hanya pemanis bibir, namun ucapan tentu adalah doa, tapi aku yakin bahwa teman-temanku tentu ikhlas dan sungguh-sungguh dalam mendoakan, karena setiap mereka silih bergantian datang, setiap wajah dari mereka seperti membawa energi positif bagiku, mereka menularkan semangat yang mereka bawa dari luar bangsal rumah sakit, yang semakin membuatku ingin keluar dan mengikuti mereka untuk kembali beraktifitas. cerita-cerita yang mereka bawa dari kampus, even kadang itu mengenai tugas yang sedikit banyak bikin down juga hehe, itu bikin aku semakin cepat keluar, kembali sehat, dan menyelesaikan tanggung jawabku di luar. rasanya terima kasih saja tidak akan cukup untuk mereka yang menyempatkan waktu dari panas-dan hujan Surabaya yang kala itu tak menentu untuk sekedar menjeguk lima sampai tiga puluh menit, that was priceless to me, mungkin hanya saat aku sakit aku bisa merasakan hal seperti itu, -tapi bukan berarti aku pengen sakit lagi, naudzubillah-. untuk mereka yang tersayang,terima kasih untuk satu per satu berdatangan dan menyemangati lewat media apapun, untuk yang telah mendoakan walau mungkin hanya terucap di hati, segala niat baik, walau hanya sebesar biji sawi pasti akan dibalas oleh-Nya. </o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p><br /></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p>aku pun jadi banyak berterima kasih atas proses pengkaderan yang dialami oleh angkatanku - Basilisk, karena tanpa proses berbulan-bulan itu, mungkin tidak sebesar ini rasa keterikatan kami, bahkan mereka yang tidak terlalu sering berinteraksi saat di kampus pun datang untuk sekedar menanyakan kabar, ini benar-benar sesuatu yang mahal bagiku, semoga sampai kapan pun, ketika satu membutuhkan, kita bisa saling melengkapi ya. :'</o:p><br />
<o:p><br /></o:p>
<o:p>satu pesan temanku yang menanyakan pertanyaan di atas ketika aku sakit dan mungkin sudah terlihat desperate adalah : sakit itu proses update kesabaran dan ketabahan ik, kamu harus lulus, dihadapi aja. :')</o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p><br /></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p>this is my way too long and very late post, tapi semoga bisa dinikmati dan diambil manfaatnya, bukan sebagai curhatan, kalo mau curhat sih ya mau, tapi ntar deh, belum nemu tema untuk nulisinnya hehe.</o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p><br /></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p>thanks for reading.</o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p>de AR.</o:p></div>
<div style="background-color: #f4f5f8; font-family: Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">
<br /></div>
Ariesty Rafikahttp://www.blogger.com/profile/09767514019693702813noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8175276332725734975.post-86988020284258128322013-09-14T12:09:00.001+07:002013-09-14T15:51:11.844+07:00membiasakan diri<div dir="ltr">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<i>biasakan melakukan hal yg benar, bukan membenarkan hal yang biasa</i>. - I Komang Deno Wirautama. Ketua HMSI 2011-2012.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
quote ini kayanya sederhana, tapi ketika diserapi maknanya langsung bikin aku termenung dan berpikir aku sudah masuk orang yang mana sih? membiasakan yg benar atau membenarkan yang biasa? </div>
<div style="text-align: justify;">
well, setiap orang pasti memiliki kebiasaan baik dan buruknya masing-masing, begitupun aku. walaupun sedikit, tentu tiap orang memiliki kebiasaan melakukan hal yang benar dalam hidupnya, mungkin dengan menaati rambu-rambu lalu lintas, atau membuang sampah pada tempatnya, iya hal-hal sederhana seperti itu sebenarnya dapat berdampak besar apabila setiap orang mau membiasakan dirinya melakukan hal-hal yang benar. hal yang benar menurut setiap orang mungkin saja relatif, sebetulnya kerelatifan ini sebenarnya dipengaruhi oleh budaya dan kebiasaan sekitar yang mungkin saja membenarkan hal-hal yang mereka anggap sudah biasa, lalu bagaimana cara mengetahui apa saja hal-hal yang benar itu? </div>
<div style="text-align: justify;">
menurutku hal-hal yang benar adalah hal yang tidak melanggar hukum. hukum apa? Menurut KBBI, hukum adalah 1) peraturan atau adat yang dianggap mengikat, pun jenis dari hukum sendiri bermacam-macam, bagi kita yang beragama tentu memiliki hukum agama, sebagai warga negara kita memiliki hukum negara, hukum adat, dll. lalu kenapa masih banyak orang yang melanggar hukum? ya kembali lagi pada kalimat pertama post ini, iya, karena masing-masing dari kita masih melawan kebenaran hukum, kita menganggap hal-hal yang salah itu sebagai hal yang benar karena sudah biasa dilakukan dalam lingkungan masing-masing, kecuali bagi mereka yang benar-benar memiliki pengetahuan yang marginal mengenai hukum, sehingga mereka tidak tahu menahu dan hanya mengikuti apa yang biasa, tapi kita tentu bukan orang yang marginal mengenai hukum bukan? </div>
<div style="text-align: justify;">
<i>mulai dari hal kecil, mulai dari diri sendiri, dan mulai saat ini,biasakanlah melakukan hal yang benar</i> bukan membenarkan hal yang biasa, yang sudah terlanjur membiasakan diri, coba perlahan dikurangi kebiasaannya, walau sulit kebiasaan pasti bisa dibentuk bagi yang memiliki niat. post ini tidak ditujukan pada siapapun melainkan pada si penulis yang sudah melalaikan banyak kepercayaan orang lain dan ingin segera berbenah, membenahi apa saja yang sudah kubiasakan berantakan, semoga kita berhasil !</div>
<div style="text-align: justify;">
selamat berbenah, selamat hari Sabtu. semoga bermanfaat !</div>
Ariesty Rafikahttp://www.blogger.com/profile/09767514019693702813noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8175276332725734975.post-5541180674523058962013-08-29T21:24:00.000+07:002013-08-29T21:24:05.795+07:00happy birthday best ! :)<div style="text-align: justify;">
entah bagaimana mengucapkannya, karena pun tanpa doaku pasti sudah banyak doa terkirim untukmu. Selamat ulang tahun sahabat lebih dari separuh usia, semoga kesehatan serta kebahagiaan selalu bersamamu. Jadilah arsitek yang terbaik bagi keluargamu, bagi lingkunganmu. bangunlah Indonesia melalui rancanganmu, bagiku bukan hal yang tidak mungkin untuk orang sepertimu membawa perubahan minimal bagi lingkungan sekitar. :)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
selamat berumur kepala dua yaa, you aren't a teen-ager anymore :p I wish you could be maturer, less complaining about what happen in life and be more gratefull about everything :)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
sudah berapa banyak waktu yang kita lalui dengan memperhatikan dari jauh, komunikasi yang tidak intens, namun tetap saja kamu menjadi orang yang pertama menanyakan kabarku ketika terdengar berita mengenai gempa di Padang beberapa minggu silam. terima kasih selalu mempedulikanku, hal sekecil itu selalu membuatku merasa bahagia dan bersyukur masih memiliki sahabat seperti kamu. jangan bosan menjadi teman seorang aik yang membosankan. Maaf atas ketidakhadiranku ketika mungkin kamu membutuhkan, maaf atas kehadiranku yang mungkin sempat mengganggumu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti kue chiffon pandan gagal yang kuusahakan buat untuk ulang tahunmu hari ini, seperti itu pula usahaku membuatmu senang, sering gagal tapi bagaimanapun aku selalu berusaha hadir. terima kasih ki. terima kasih karena sudah daridulu ada, masih tetap ada, dan aku harap akan selalu ada berbagi mimpi dengan sahabat membosankanmu ini. hehe. I wish you all the best, I always do. :)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfwPkPbf42KLyEJKhltZWsuw15k-fz5LB5Cu9lEdstTu_QZ2v0ctkLBrXvnK8m1Pn-nB1Z2xmwl37JEtKBi_kHDtrXL-LLrvvowyGgtM68-PrAfwYBoW8IiL3mZtun9dbI8uNyzkuprThM/s1600/C360_2013-08-29-19-32-56.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfwPkPbf42KLyEJKhltZWsuw15k-fz5LB5Cu9lEdstTu_QZ2v0ctkLBrXvnK8m1Pn-nB1Z2xmwl37JEtKBi_kHDtrXL-LLrvvowyGgtM68-PrAfwYBoW8IiL3mZtun9dbI8uNyzkuprThM/s320/C360_2013-08-29-19-32-56.jpg" width="240" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
semoga tidak bosan setiap tahun aku cuma bisa nulis, karena memang ini hal yang aku bisa. hehe. tujuannya juga biar orang bisa ngaminin doa-doaku untuk kamu kok.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
happy birthday ki, I love you :')</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Ariesty Rafikahttp://www.blogger.com/profile/09767514019693702813noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8175276332725734975.post-18818748854266156552013-08-25T19:41:00.001+07:002013-08-25T19:44:30.910+07:00lovely PadangSetelah bertahun-tahun nggak lebaran di kampung, setidaknya saya harus membawa oleh-oleh buat blog nih, minimal beberapa cerita hehe. :p<br />
<br />
Dongeng Malin Kundang tentu bukan sebuah dongeng yang asing, seringkali Malin Kundang dijadikan contoh dongeng dalam pelajaran bahasa Indonesia. Lalu benarkah batu Malin Kundang yang dikutuk oleh ibunya tersebut masih ada?<br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Jadi ke sini lah kami untuk membuktikan, ke tempat
di mana ‘katanya’ batu Malin yang bersujud meminta ampun ke ibunya ketika
dikutuk, ya, Pantai Air Manis. Pantai Air Manis berada di ibu kota Sumatera
Barat, yaitu Padang, untuk menuju ke sana kita harus melalui bukit dengan
tanjakan dan turunan yang lumayan bikin ngeri, apalagi kemarin kami (read : aku
dan Ridho Zulandra) menuju ke sana menggunakan motor bebek yang emang bukan
untuk touring trek yang sejenis itu, jadilah perlu ngegas empot-empotan beberapa kali untuk
melalui tiap tanjakan untuk naik ke atas. Pantai ini merupakan another pantai di balik bukit yang pernah kukunjungi selain Pantai Goa Cina (read : <a href="http://rariesty.blogspot.com/2013/07/pantai-goa-cina.html">Pantai Goa Cina</a>) <o:p></o:p><br />
<br />
Bagi saya kaki uda disapu ombak aja udah kaya obat, rileksnya bisa sampe ke saraf otak hahaha. walaupun tempatnya panas dan pasirnya pun ga sebagus pasir pantai lain yg teksturnya lebih halus, sementara di pantai ini pasirnya menyatu dengan air jadi lebih kaya tanah gitu mungkin ya. keunikan Pantai ini selain karena batu malin juga letaknya yang diapit beberapa bukit sehingga ketika ada ombak, ombak tersebut menabrak bukit-bukit di sekitar pantai sehingga air yang sampai di kaki kita pun dari berbagai arah, favorit banget deh bagiku. ini mungkin agak subjektif juga sih karena rasa cintanya sama kampung halaman juga, belum tentu bagi orang lain pantai air manis merupakan objek yang menarik, hanya saja saya ingin orang tahu bahwa di kampung saya ada Pantai bernilai sejarah, Pantai Air Manis. :)<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0FokZlxqgyAvxbixxZbESGThrn7maEpYwfdqwc9Z5Hwbz06ygZ1uZUfKXtzbVDmVgNEh0_1PIYe-jcy9Epubby0Zkj2Pjpuslpyqcy4FmFSNzb-Q67ycVLWIuNse0pXHK7HKukpTAyUHy/s1600/1002311_132593090283232_257457945_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0FokZlxqgyAvxbixxZbESGThrn7maEpYwfdqwc9Z5Hwbz06ygZ1uZUfKXtzbVDmVgNEh0_1PIYe-jcy9Epubby0Zkj2Pjpuslpyqcy4FmFSNzb-Q67ycVLWIuNse0pXHK7HKukpTAyUHy/s320/1002311_132593090283232_257457945_n.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhm7lBJ36rZi9ahOBOiOfvpXmvMdh-t97meDM11TunEJeP0dZ5vDqcc9aJ0ybvzu7PqcMO91CRYEtL_KLx6gosPwDLznRxApPcdsy0YZs5-u7k7205gSxjhIlY9UxBSzvcri_Y6UnJGhMbw/s1600/keliatan+bukit.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhm7lBJ36rZi9ahOBOiOfvpXmvMdh-t97meDM11TunEJeP0dZ5vDqcc9aJ0ybvzu7PqcMO91CRYEtL_KLx6gosPwDLznRxApPcdsy0YZs5-u7k7205gSxjhIlY9UxBSzvcri_Y6UnJGhMbw/s320/keliatan+bukit.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
dikelilingi bukit</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3lFk56R4o1iJakUDwZQGJT2qQkwgHMcFimY3nGwS0EpBlB0bOdILbaD7xbQg238BkYomNTpM-hRREP1FXzgbD5PTFjHu4r5xrq2nqGB-tO_gggvOHcNW_s371tU5CfKAjkKeDIZ4hgCg1/s1600/malin+sujud.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3lFk56R4o1iJakUDwZQGJT2qQkwgHMcFimY3nGwS0EpBlB0bOdILbaD7xbQg238BkYomNTpM-hRREP1FXzgbD5PTFjHu4r5xrq2nqGB-tO_gggvOHcNW_s371tU5CfKAjkKeDIZ4hgCg1/s320/malin+sujud.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
sama batu malin</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizs2n1i9vymeRlb6VZdBHW5HZI7aVU0SoHAfK8ENI6XUAk6xbeDsdKFK5S2bEtGdQPRZvUmpnuK5drXDHTZvdTzfY0hbreSyXF_z95vIROKDuRTLrY5EmWkqlDFh_V1WBuQJrr94QHCUZ8/s1600/malindrdeket.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizs2n1i9vymeRlb6VZdBHW5HZI7aVU0SoHAfK8ENI6XUAk6xbeDsdKFK5S2bEtGdQPRZvUmpnuK5drXDHTZvdTzfY0hbreSyXF_z95vIROKDuRTLrY5EmWkqlDFh_V1WBuQJrr94QHCUZ8/s320/malindrdeket.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
batu malin lebih dekat</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgT5pWTN6AKlwZ68BV_NDzO9YbURlRFXhhbGdt76Qt8yyHQLzomf4AlQx0cb8zSWQyOIU7ryDsrOHlpt5v_Nzt1uxM0dD9BfTLzwSu9cFXn_iU4B9ebe1PqbLepOXsNCu5TW8ZGuSMtQ_N9/s1600/nice.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgT5pWTN6AKlwZ68BV_NDzO9YbURlRFXhhbGdt76Qt8yyHQLzomf4AlQx0cb8zSWQyOIU7ryDsrOHlpt5v_Nzt1uxM0dD9BfTLzwSu9cFXn_iU4B9ebe1PqbLepOXsNCu5TW8ZGuSMtQ_N9/s320/nice.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhE5c4b5j0svCh8-RXC8vtuDL62lFFrzYkJCwZzkG4kpjqjX1U0hcjue2V9BtItqc2eZtl-3sLkAmJxShfh_OR56bybzOOswvEurv8Ui3k4KU525Mh7p4d__tsvq6v__FlV1kY8Od1yiqOM/s1600/tampak+atas.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhE5c4b5j0svCh8-RXC8vtuDL62lFFrzYkJCwZzkG4kpjqjX1U0hcjue2V9BtItqc2eZtl-3sLkAmJxShfh_OR56bybzOOswvEurv8Ui3k4KU525Mh7p4d__tsvq6v__FlV1kY8Od1yiqOM/s320/tampak+atas.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
tampak dari atas bukit</div>
sori kualitas gambarnya mungkin dipengaruhi objek ya hehe (?).<br />
<br />
Selain menuju Pantai Air Manis, kami juga mengitari kota Padang yang sebenernya kotanya ga gede-gede amat, tapi lumayanlah biar tau hehe. kami menuju sebuah museum yang bernama Aditya Warman. Museum ini berisi banyak informasi mengenai adat dan beberapa buku mengenai Minang. diiringi dengan lagu-lagu minang dan pemandangan yang apik dari jendela museum membuat rasa capek karena kepanasan keliling kota dan pantai pun hilang hehe, fyi Padang sama panasnya sama Surabaya, atau malah lebih ya? ._.<br />
<br />
beberapa foto pendukung :<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNAFiEZILft0ez8vbRN-4zFdAmWi3EFKsWSKCEWAmxK6Cw_g50FOy2e1vDfOVHf2NPw-n4crN-mtveJdVhkvS9Jwx3zkamDfSwICfztqmzigZ98ABMmH86yldW7dJJeD7hk5zSNutjN6O3/s1600/1011469_132591643616710_609990925_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNAFiEZILft0ez8vbRN-4zFdAmWi3EFKsWSKCEWAmxK6Cw_g50FOy2e1vDfOVHf2NPw-n4crN-mtveJdVhkvS9Jwx3zkamDfSwICfztqmzigZ98ABMmH86yldW7dJJeD7hk5zSNutjN6O3/s320/1011469_132591643616710_609990925_n.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
tampak depan</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHOCL0LSeCUOWIt35FVw0Msr_pwQUfSb5Kl-BQjCl9LqUKRqWjbkZEo04e3yQidqC37pLJze_RzEK3SiAWIFrff2-uKZ3n1r3SnMpj8PS9gVKocnM_T56K72o50W3lgn48JsA2J7yh687S/s1600/1012061_132591556950052_1813044847_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHOCL0LSeCUOWIt35FVw0Msr_pwQUfSb5Kl-BQjCl9LqUKRqWjbkZEo04e3yQidqC37pLJze_RzEK3SiAWIFrff2-uKZ3n1r3SnMpj8PS9gVKocnM_T56K72o50W3lgn48JsA2J7yh687S/s320/1012061_132591556950052_1813044847_n.jpg" width="180" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhM5fMblth4nylil4JpL2-Y_voxQjQV8NqdgyXO2ooiZYehbx2RPkyE15gcIYKUIijBOe0AMmeA7gQfa1rFLIsCZFo68MkN0H9jnidLHAhgGSPkz4UGah4wAKPykk0ZwXREi61jhf30mOP1/s1600/DSC_1190.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhM5fMblth4nylil4JpL2-Y_voxQjQV8NqdgyXO2ooiZYehbx2RPkyE15gcIYKUIijBOe0AMmeA7gQfa1rFLIsCZFo68MkN0H9jnidLHAhgGSPkz4UGah4wAKPykk0ZwXREi61jhf30mOP1/s320/DSC_1190.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
di dalem foto sekali aja sama baju adat Payakumbuh xD</div>
<br />
dikarenakan cuma di Padang 3 hari 2 malam dan dihabiskan lebih banyak untuk silaturahmi cerita mengenai Padang pun cuma bisa disajikan sedikit hiks. ya karena kampung saya masih harus dilalui dengan travel 3 sampai 4 jam dari kota Padang yaitu di Payakumbuh !<br />
enjoy reading, tunggu cerita lain mengenai Bukittinngi ya. hehe.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span id="goog_2053238664"></span><span id="goog_2053238665"></span><br /></div>
Ariesty Rafikahttp://www.blogger.com/profile/09767514019693702813noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8175276332725734975.post-16132641954394335212013-08-25T19:08:00.000+07:002013-08-25T20:39:13.712+07:00in every single semester<div style="text-align: justify;">
halo, setelah sekian lama jauh dari laptop dengan jangkauan internet, akhirnya tanganku bisa lagi ngetik di keyboard laptop buat dipos ke blog hehe.</div>
<div style="text-align: justify;">
ya, jadi hari ini adalah H-1 pengisian Formulir Rencana Studi (atau di kampus lain ada yang menyebut Kartu Rencana Studi) yang dilakukan secara serentak seantero ITS. </div>
<div style="text-align: justify;">
Well. entah aku saja yang merasakan atau pun orang lain pernah merasakan, tapi di setiap awal dan akhir semester saya selalu merasa "kok aku bisa kuliah di sini ya?" terlebih ketika final project di akhir semester yang seringkali bikin aku ngerasa gak kuat secara mental. mungkin perasaan sejenis yang aku rasakan dikarenakan otak dan hatiku masih saja belum menerima secara keseluruhan kenyataan kalau kuliahku di sini, bukan, bukan tidak ikhlas, tapi di sini aku seperti kehilangan "passion" aku jadi lebih banyak melakukan semua ya ngikut aja, berbeda dengan aku ketika SMA yang kalau aku suka ya pasti aku cari tau dan gak mau kalah, nah sementara selama ini aku lebih selow dan gak begitu ambisius. burukkah itu? tentu saja orang memiliki pendapat yang berbeda mengenai sudut pandang mengenai perkuliahan. Ada mereka yang sudah menyusun rencana perkuliahan dengan sangat tertata, ada yang hanya mengikuti alur dan "nrimo" salah satunya ya saya. </div>
<div style="text-align: justify;">
tapi sifat ini cukup membuat bingung ketika memasuki awal semester lima. Ya, Saya galau sekali mau ambil lab apa, mungkin di jurusan lain sebutannya bidang minat gitu ya? bagi saya pilihan ini menentukan tidak hanya untuk satu semester ke depan, namun sampai ke bidang kerja kelak. di mana saya harus memilih antara kemampuan atau kemauan. </div>
<div style="text-align: justify;">
biasanya terdapat dua kemungkinan sebab ketika orang bingung, yang pertama : dia begitu serba mampu sehingga bingung pilih yang mana. atau, yang kedua bingung karena kemampuan di masing-masing bidang ya sedang-sedang aja atau bahkan minus. ya sayangnya saya harus mengakui kalau saya adalah bagian yang ke dua.</div>
<div style="text-align: justify;">
sempat saya berpikir bahwa mungkin saya cocok, dalam artian mampu di satu bidang minat, namun ketika nilai mata kuliah yang menunjang lab tersebut di semester-semester sebelumnya selalu tidak sesuai harapan, bahkan di bawah rata-rata teman-teman lain. sedih? jelas. hal yang saya kira saya mampu ternyata tidak diamini oleh dosen pengampu di mata kuliah penunjang lab tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
sementara di pillihan lain, saya ingin memiliki kemampuan di bidang minat lain, ingin, tapi saya yakin kemampuan saya masih sangat kurang sehingga semangat saya ke sanapun juga masih setengah-setengah karena sepertinya fitrah manusia adalah mencari aman, di mana ia merasa mampu. begitulah yang terjadi pada saya.</div>
<div style="text-align: justify;">
sebetulnya ada tiga pilihan bidang minat di jurusan saya, namun biasanya orang lebih banyak bingung di antara dua pilihan, dan itu pula yang terjadi pada saya.</div>
<div style="text-align: justify;">
saya tahu bahwa nilai hanyalah representasi dosen terhadap kita namun buktinya sedikit banyak hal tersebut berpengaruh terhadap kepercayaan diri seorang mahasiswa. semoga saya dan mungkin beberapa orang yang sedang bingung dapat segera diberi pencerahan.</div>
<div style="text-align: justify;">
tulisan ini hanya curahan hati menyambut frs. maaf kalau terlihat berlebihan. namun tidak ada maksud lain selain curhat colongan, don't be too serious, orang boleh beda pendapat kan? ;)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
thanks for reading ! :)</div>
Ariesty Rafikahttp://www.blogger.com/profile/09767514019693702813noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8175276332725734975.post-55159181881594154102013-08-23T23:48:00.001+07:002013-08-23T23:50:11.302+07:00I miss everything<p dir="ltr">in this middle of the night, i feel so alone and lonely, I miss everyone. I miss my mom and grandma there in Payakumbuh, I miss my aunt and uncle and their 3little childern in Batam. I miss them and i just could imagine when i was there, I wish I could be anywhere but here, being their side.</p>
<p dir="ltr">sorry for the random post, i just feel.... sad</p><p dir="ltr"><br></p><p dir="ltr">three cute dolls from alina, alifa, alika.kakak miss you so much :')</p>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqDjQp-U-mMIiODlsC96pMTyiaAPrhyphenhyphenLwt18Aw_afcyxhsWfEJNDaoCyVeyD5dBdDjXdFAyWuMgKR594LEN3MLy9WzNOcXcuCJ_YOs8vsRiWUCSe27KFZvznbDK1eBcryt_m72whfc4rLY/s1600/C360_2013-08-18-22-15-23.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqDjQp-U-mMIiODlsC96pMTyiaAPrhyphenhyphenLwt18Aw_afcyxhsWfEJNDaoCyVeyD5dBdDjXdFAyWuMgKR594LEN3MLy9WzNOcXcuCJ_YOs8vsRiWUCSe27KFZvznbDK1eBcryt_m72whfc4rLY/s640/C360_2013-08-18-22-15-23.jpg"> </a> </div>Ariesty Rafikahttp://www.blogger.com/profile/09767514019693702813noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8175276332725734975.post-77299693443702449882013-07-29T06:34:00.000+07:002013-07-29T06:34:41.762+07:00menuju kemenangan ?<div style="text-align: justify;">
Nggak kerasa Ramadhan sudah sampai ke 10 hari terakhir, iya artinya perjalanan kita tinggal sepertiga lagi menuju hari kemenangan. Tapi jangan lengah ya, justru pada 10 terakhir ini para pemenang akan diuji dengan segenap godaan yang ada, misal godaan mempersiapkan hari Raya maupun mudik ke keluarga besar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Do we really win? entahlah, bentuk dari kemenangan bagi tiap individu pun tentunya berbeda-beda. Masing-masing dari kita tentu mempunyai target yang ingin dicapai dalam Ramadhan taun ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
Bagiku sendiri Ramadhan kali ini banyak perbedaan dari Ramadhan taun-taun sebelumnya, tentu saja faktor utamanya karena kali ini Alhamdulillah punya kesempatan pulang kampung ke ranah Minang dalam bulan suci Ramadhan hingga hari kemenangan tiba. Mungkin bagi sebagian besar keluarga lain, mudik merupakan hal yang biasa dan tidak istimewa karena telah menjadi rutinitas tahunan, atau sebagian lagi hidup satu lingkungan dengan keluarganya. Bagaimanapun hari raya memang tidak lengkap kalau tidak dihabiskan bersama keluarga besar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun jangan sampai lengah ya di sepuluh hari terakhir ini, istilahnya mungkin ini bagian semifinal atau bahkan finalnya ya hehe ._. tetap semangat semuanya (ngomong sama diri sendiri) bagi yang mungkin udah hampir hopeless masih baru setengah quran tadarusnya T_T ya udahlah gapapa toh ibadah juga jangan dikebut-kebutin pas Ramadhan aja tapi 11 bulan lain malah loss, yang penting konsisten. tapi tetep diusahain mana tau bisa khatam di sepuluh hari terakhir, tetap semangat yaa. #ngomongsamakaca. hehe</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
well, walau lebih banyak buat diri sendiri tapi tetep aja kita harus saling mengingatkan sebagai umat manusia kan? ayo tinggal sepuluh hari lagi loh, relakah kesempatan pahala dan berkah berlipat ganda ini lewat begitu saja? Mari sama-sama kita jemput kemenangan, semoga kita semua menjadi orang-orang yang menang yaa. :D</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Payakumbuh, 29 Juli 2013. 6:32 am</div>
Ariesty Rafikahttp://www.blogger.com/profile/09767514019693702813noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8175276332725734975.post-83405324726859803642013-07-21T20:55:00.002+07:002013-07-21T20:55:56.349+07:00Nastar !<div style="text-align: justify;">
Berawal dari Sella yang ngepost foto Nastar Kejunya di Facebook dan aku komen-komen, akhirnya Sella minta resep Nastar yang biasa Mama dan aku bikin pas lebaran, walaupun rasanya mungkin biasa aja, nastar mama bagiku nastar yang paling pas dan nggak ngeneg.in rasanya, dan punya pelanggan tersendiri (meski ga banyak) yang tiap taun nanyain "masih jual kue kering ga?". Tapi sayangnya emang tahun ini kita nggak sempet jual kue lebaran. :')</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
dan karena aku udah janji, walaupun janjinya pas sudah sampe di Padang karena lagi repot nggeser-nggeserin barang biar ga kena debu pertukangan --a gak ada salahnya kalau hutangku tak lunasi lebih cepat, soalnya kebetulan juga nemu catetan resepku pas jaman rajin nyatet. bisa dicoba, tapi benernya mama sama aku lebih sering pake perasaan kalo soal takaran #truestory.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bahan :</div>
<div style="text-align: justify;">
200 gr Mentega</div>
<div style="text-align: justify;">
50 gr gula halus</div>
<div style="text-align: justify;">
1 butir kuning telur</div>
<div style="text-align: justify;">
350 gr terigu</div>
<div style="text-align: justify;">
2 sdm susu bubuk</div>
<div style="text-align: justify;">
1 bks vanili</div>
<div style="text-align: justify;">
25 gr keju parut</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selai nanas :</div>
<div style="text-align: justify;">
- Parutan nanas 1 kg, masak (panaskan di wajan) setelah agak kering masukkan gula dan beri kayu manis, peras 1sdm jeruk nipis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Langkah Pembuatan :</div>
<div style="text-align: justify;">
Kocok gula halus dan mentega sampai lembut</div>
<div style="text-align: justify;">
Masukkan telor dan vanili hingga tercampur rata</div>
<div style="text-align: justify;">
Masukkan Keju parut dan tepung terigu (perlahan-lahan), uleni hingga adonan tercampur rata</div>
<div style="text-align: justify;">
Bulat-bulatkan dan isi selai di dalam adonan, ya kaya bentuknya nastar pada umumnya ^^</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjBiyJTvvnMwRu62hPwl2jPHTEuej68Us0jgBKN-6zLUtUQ8mCSAU117cwZiRUW2jPdgyNGWEMFH83fWF_xik8CMmBPuXOfIujiDT4toW-lj3_uo4klGj9yHE5dKvA8tzt7-1gnQrJpKL2/s1600/jual4.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjBiyJTvvnMwRu62hPwl2jPHTEuej68Us0jgBKN-6zLUtUQ8mCSAU117cwZiRUW2jPdgyNGWEMFH83fWF_xik8CMmBPuXOfIujiDT4toW-lj3_uo4klGj9yHE5dKvA8tzt7-1gnQrJpKL2/s320/jual4.JPG" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
ini hasilnya kue mama sama ai hehe ^^</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
oiya, resep di atas porsinya untuk kira-kira untuk setoples 1 kg.an lebih dikit lah, jadi sesuaikan aja perbandingan bahannya sama kebutuhan ^^</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau secara bahan dan langkah-langkahnya keliatannya mudah ya, tapi bikin nastar ini kudu telaten ngadonin dan nyetak biar ukuran dan isi selainya sama. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oiya, setelah dibunder-bunderin jangan kelamaan terbuka di udara, kalau bisa langsung masukin oven jadi adonan gak kering dan nanti hasilnya ketika matang jadi pecah-pecah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekian dulu dari ai malam ini, silahkan dicoba buat jajan lebaran, kalau mau beli juga boleh banget sih, tapi ya nggak tahun ini hehehe -_-v</div>
Ariesty Rafikahttp://www.blogger.com/profile/09767514019693702813noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8175276332725734975.post-47073249061377825682013-07-20T22:33:00.002+07:002013-07-20T22:35:11.358+07:00berkah ramadhan<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Memiliki Papa seorang Perwira
yang ditempa dalam pendidikan militer yang begitu keras dan disiplin sudah membuatku
terbiasa dalam suasana keluarga<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang
mungkin tidak sehappy keluarga lain, it’s really happen. haha. Kolot, begitulah
satu kata yang mungkin tepat untuk mendeskripsikan Papa. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Beliau menganggap memahami segala hal lebih
dari orang lain, baginya pendapatnya yang paling benar dan tidak terima ketika
tidak didengar, ya tipikal dosen killer gitu deh. <br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Berselisih paham dengan Papa
sudah seperti makan nasi mungkin bagiku, haha durhaka ya, iya sih. Tapi ya
rasakan sendiri lah menemui orang yang bisa dibilang fotokopi birumu dalam
bentuk yang berumur lebih tua dan berlawanan jenis kelamin. Aku lebih banyak
diam ketika di rumah ada Papa, daripada salah ngomong mending diam, begitu
bagiku. Tapi kesannya malah jahat ya kayanya haha T_T. seringkali aku sampe
terharu biru kalo nonton film yang menggambarkan hubungan ayah sama anak contohnya
seperti Armageddon , sesenggukan banget jadinya. Atau ketika melihat anak lain
bisa begitu akrab dengan ayahnya. Begitulah sedikit mengenai Papa.<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Singkat cerita, sampai beberapa
hari yang lalu rencana pulang kampungku tahun ini ke Payakumbuh, Sumatera Barat
adalah perjalanan tunggal sampai ke tempat nenek dari mama berada. Sudah sering
aku meminta mama untuk ikut serta pulang kampung menemui nenek yang sudah
sangat rindu kami, namun memang keadaan rumah yang sedang direnovasi sebagian
(karena atap sering bocor sampe menggenang air di dalem -_-) rasanya nggak
mungkin untuk ditinggalkan, belum lagi banyak peliharaan burung yang harus
dikasih makan beberapa kali sehari, mengecewakan. Bukan masalah aku tidak
berani ke kampung sendirian, apa susahnya duduk di<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pesawat lalu menyambung lewat travel, ya ndak
masalah. Hanya saja, rasanya kurang afdol ketika berlebaran tanpa Mama, dan
atau Papa. Belum lagi ketika nanti nenek yang notabene sudah berusia 80tahun-an
bertanya mengapa Mama tidak turut serta, rasanya lebih banyak nggak teganya
untuk menjawab, maklum terakhir kali Mama dan Aku ke sana adalah ketika liburan
pertengahan kelas 3 SMA, dan bukan saat lebaran. Sedangkan <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Idul Fitri terakhirku di sana adalah ketika
kelas 5 SD. Bersyukurlah bagi yang bisa selalu pulang kampung menemui keluarga
besar di Hari raya. :’)<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sampai kemarin siang Mama
bercerita padaku ketika Bongsu (sebutan anak bungsu dalam keluarga di Minang),
adik Mama di Batam menelpon dan bertanya dengan kagetnya </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Uni jadi ikut ke Padang ya sama
ai?” </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Kato Sia?” Mama menjawab</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Mama” Bongsu menjawab di
seberang telepon.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Mama bercerita sambil hampir
meneteskan air mata, “kayanya nenek sudah bener-bener berharap Mama pulang deh
ai, gimana ya, tapi mama juga sudah bulatkan tekad gak pulang buat nyelesaiin
rumah ini, lagian juga belum dapet izin dari Papa”.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Aku Cuma terdiam, sambil mikir
harus gimana, sedih juga sih, sampai nenek begitu berharapnya Mama pulang, apa
dipindah nama aja ini tiket yang udah kebeli.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
………………………….................................................................................................................<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Beberapa jam kemudian Papa pulang
kantor, ketika Mama menemani tetangga ke mana gitu aku lupa.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sebenarnya, jujur saja, bicara
sama Papa pilihan terakhir banget deh kalau nganggur di rumah haha
astaghfirullah, tapi ya iseng-iseng aku cerita.<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Pa, masa nenek ngomong sama
Bongsu kalau mama pulang sama ai loh. Kayanya nenek uda ngarep banget mama
pulang lo pa, kasian ya”</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“…………….” Papa diam, belum
menyahuti.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“pulang lah pa, Papa juga ikut
ya. Ndak akan habis uang kalau buat silaturahmi Pa, kita kan tahu Silaturahmi
memperpanjang usia dan menambah rezeki, mana tau pulang-pulang dari sana papa
dapet rezeki banyak, ai juga kuliahnya jadi lancar. Papa ingat kan ai pulang
kemarin pas kelas 3 SMA, mungkin kalau ai gak pulang kampung dulu ai belum
tentu lulus SNMPTN, itu juga berkat doa nenek lo Pa.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>nenek pasti seneng dikunjungi anak cucunya
jadi doanya juga manjur banget.”</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Setelah lama terdiam….. “tapi
papa libur Cuma seminggu nak, mama aja mungkin yang bisa ya?” </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Aku seketika sumringah, memang
belum ada kata persetujuan tapi itu kaya udah 80% boleh bagiku.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Coba cari tiket buat Mama di
tanggal yang sama kaya ai deh” papa melanjutkan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“loh? Senin besok? Itu cepet
banget lo pa, 3 hari lagi, papa sama siapa di sini? Ngurusin rumah sama
peliharaan, gak usah bareng ai gapapa yang penting mama pulang. Akhir Juli gitu
aja lo Pa.”</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“udah Papa gak usah dipikirin,
cek aja dulu tiketnya.”</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tiba-tiba mama datang masuk ke
kamarku.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Selamat Mama kita pulang bareng
looooooo” aku menyahut begitu senang</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Saking kagetnya Mama sampe
ngeliatin Papa nanya kepastian.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Iya udah, biar dicek dulu
tiketnya sama ai” kata Papa mengkonfirmasi.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Itu singkat dialognya sih,
aslinya mama juga keberatan kalau bareng sama aku, alasan kita berdua sama lah,
ga tega kalau Papa harus sendirian, tapi ya namanya juga Papa, gak mau
dikasianin deh, tenang semua beres kalau sama Papa. Hmm<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Malam itu sambil ngecek tiket aku
berulang kali nanya kepastian sama Papa sampe papa bosen kayanya ngomong nggak
papa. Akhirnya aku nangis terharu, lebay, ya mungkin aja, tapi aku ngerasa Papa
baik banget nget nget, beliau bukan orang yang mudah berubah hati dan
pikirannya, sangat keras kepala, tak ayal hal tersebut tentu membuatku
sangaaaaaaatttt terharu. aku nangis antara seneng mama akhirnya ikut dan gak
tega ninggal Papa sendirian. Tapi aku percaya, Papa terlalu hebat untuk
dikhawatirkan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dan Alhamdulillah juga hari ini
mbak Su datang dari Probolinggo, jadi gak khawatir banget sama Papa, semoga
mbak Su sabar aja ngehadepin Papa yah. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Bukan, bukan cerita soal kehidupanku
di atas yang jadi sorotan, tapi coba resapi, ada banyak hal yang bisa jadi
pelajaran bagi diriku sendiri.<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div style="text-align: right;">
<i>Pertama, betapa pentingnya
komunikasi</i>. Coba sampai kemarin sore aku tidak iseng mengobrol dengan Papa dan
bertahan dengan kemalasanku berbicara dengan Papa. Well, kemungkinan besar aku
tetap pulang kampung sendiri.</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div style="text-align: right;">
<i>Kedua, orang sekeras apapun ya,
kalau diomongin baik-baik secara faktual dan dari hati ke hati, ndak mungkin
ndak luluh</i>, terlebih ketika itu adalah orang terdekatmu. Jangan dulu takut
kepada seseorang bahkan ketika kamu belum mencoba berbicara dengannya.</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div style="text-align: right;">
<i>Ketiga, di sinilah kita melihat
peran Allah sebagai Maha Pemilik Hati, ya Dialah yang membolak-balikkan hati
Manusia</i>. Dan aku yakin Dia pula lah yang akan menjaga Papa dan Mbak Su selama
kami pulang kampung.</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div style="text-align: right;">
<i>Keempat, sekesel-keselnya kita
sama seseorang, ayah, ibu, adik, kakak, atau teman sekalipun. Kita ndak akan
pernah punya alasan untuk membenci, karena, ya pada hakikatnya memang manusia
pasti memiliki kelebihan dan kekurangan.</i> Sebagai manusia, seorang makhluk social,
tentu kita harus saling memaklumi dan melengkapi, lalu untuk apa kita saling
membenci? Kita malah tidak bisa mendapatkan dan member manfaat antara satu sama
lain.</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div style="text-align: right;">
<i>Terakhir, mungkin ini bagian dari
berkah Ramadhan</i> yang Allah janjikan , ya inilah salah satu bentuknya, ini
priceless banget buat aku. Alhamdulillah yaRabb :’)</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div style="text-align: right;">
<i>Laa tahzan wa laa takhaf,
Innallaha ma’anna. Janganlah engkau bersedih dan jangan kau takut, sesungguhnya
Allah bersama kita.</i></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Terima kasih sudah membaca. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sorry for the long post, semoga
bermanfaat. :)</div>
Ariesty Rafikahttp://www.blogger.com/profile/09767514019693702813noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8175276332725734975.post-52243143211691413662013-07-15T23:55:00.002+07:002013-07-15T23:55:55.943+07:00jamaah nowadays<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-line-height-alt: 13.45pt; mso-outline-level: 3; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<b><span style="color: #444444; font-family: "Times","serif"; font-size: 18.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">سَوُّوْا صُفُوْفَكُمْ
فَإِنَّ تَسْوِيَةَ الصَّفِّ مِنْ تَمَامِ الصَّلاَةِ</span></b><span style="color: #6a7075; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 13.5pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p><i>“Luruskan shaf-shaf kalian, karena sesungguhnya meluruskan shaf termasuk kesempurnaan sholat”.</i></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p>ayat tersebut tentu tidak asing di telinga kita, terlebih ketika bulan Ramadhan dimana begitu banyak jamaah sholat berjamaah terutama ketika sholat isya dan tarawih, namun sudahkah lurus dan rapat shaf sholat selama ini?</o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p><br /></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
semakin hari bukannya semakin bersinggungan antar jari kelingking dengan jamaah di sebelah dan bersentuhan bahu, namun semakin menjauhnya sampai bisa diselipi minimal satu anak kecil di antara jamaah satu dengan yang lain, ini yang saya alami ketika berada di jamaah wanita, terutama ibu-ibu, seringkali beliau ketika didempet malah bergeser, bagi mereka lurus dan rapat shaf adalah cukup dengan bersebelahannya sajadah. tentu saja shaf yang dimaksud bukan sekedar sajadah, kan? miris melihat fenomena seperti ini, bukannya sok alim, tapi mengingat dosa udah keterlaluan banyaknya, sayang banget kalau solat jamaah pun jadi gak sempurna dapet pahalanya gegara hal-hal seperti ini.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
sedangkan, di jamaah laki-laki sepengamatan saya sepertinya hal ini mungkin tidak begitu sering terjadi karena..... ya karena umumnya laki-laki jarang bawa sajadah sendiri yang ukurannya besar-besar seperti pada shaf perempuan, hmm. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
lalu harus bagaimana? entahlah, saya juga bukan alim ulama yang bisa menerka kira-kira bagaimana solusi dari permasalahan ini, mungkin tulisan ini lebih banyak ditujukan untuk curahan hati, silahkan komen jika berkenan, karena ini adalah suatu fenomena yang sering sekali terjadi di sekitar kita sampai sudah dianggap wajar. pathetic.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYgxAGb31gdr0tcbMrrnvLCt_hhnY65YwQobGk1BdLPnp8rg9gHP4ZTEWdvVJTiwX-BX71_Yg2rgwfTzbbMORHAnSTyAHJqTS8srnv7g2wtRVKY2l4q9teUi_vVH70Rx3vkmgznN7DvJXH/s1600/posisi-imam-dan-makmum-shalat.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYgxAGb31gdr0tcbMrrnvLCt_hhnY65YwQobGk1BdLPnp8rg9gHP4ZTEWdvVJTiwX-BX71_Yg2rgwfTzbbMORHAnSTyAHJqTS8srnv7g2wtRVKY2l4q9teUi_vVH70Rx3vkmgznN7DvJXH/s320/posisi-imam-dan-makmum-shalat.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
saya sih cuma bisa nempelin jamaah di sebelah, kalau yang satu gak mau mepet ya mau gimana lagi, kadang juga uda diingetin cuma senyum, berbaik sangka saja mungkin orangnya ndak denger atau kurang paham ajakan saya. hehe. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
jujur wawasan mengenai shaf yang benar baru saya mengerti ketika SMA jadi mungkin wajar ketika orang lain belum banyak memahami, semoga kita bisa menjadi bagian orang-orang yang <i>membiasakan apa yang benar, bukan membenarkan apa yang sudah biasa</i> (quoted by Mas Deno).</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
ya gitu aja deh hehe, kali ada yang mau komen mengkritisi, silahkan, dibaca aja uda seneng ;'3</div>
Ariesty Rafikahttp://www.blogger.com/profile/09767514019693702813noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8175276332725734975.post-40810166275062344502013-07-14T23:40:00.003+07:002013-07-14T23:40:52.654+07:00Memang hidup ga melulu tentang kamu kok. <div style="text-align: justify;">
teruntuk Sondang S L</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
yes, S L could stand for Stevany Loupatty atau selalu lebay :3</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><i>Harusnya, hidup ga melulu tentang kamu. - </i>14 Juli 2013</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"><br /></span></span></div>
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 14px; line-height: 18px; white-space: pre-wrap;"></span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: medium;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLyZHTNvY3K4gaWCUgyYw9EM5UVNB8OBXLqffoOXXeTO3SaPNqcgHiSih92ekJd9Zqw3GWE1fl6Q6i0kkfN1qwWslMrphCL9l9050QbNa11xIWc2sAnrJRpwFv-DNACeEbkQ6sqc1wTPO7/s1600/Capture.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="114" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLyZHTNvY3K4gaWCUgyYw9EM5UVNB8OBXLqffoOXXeTO3SaPNqcgHiSih92ekJd9Zqw3GWE1fl6Q6i0kkfN1qwWslMrphCL9l9050QbNa11xIWc2sAnrJRpwFv-DNACeEbkQ6sqc1wTPO7/s320/Capture.PNG" width="320" /></a></span></div>
<div style="color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; line-height: normal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify; white-space: normal;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: medium;"><br /></span></div>
<div style="color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; line-height: normal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify; white-space: normal;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: medium;">kali ini kutuliskan setulus hati, tanpa mengingat betapa kamu selalu mencoba terlihat menyenangkan dan poker face di hadapan kami.</span></div>
<div style="color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; line-height: normal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify; white-space: normal;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: medium;"><br /></span></div>
<div style="color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; line-height: normal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify; white-space: normal;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: medium;">aku tuliskan sebagai pengamat, sebagai seorang teman yang mungkin tidak lebih banyak tahu dibandingkan dengan teman dekatmu, bukan sebagai bentuk kesokakraban, tapi kepedulian ketika memang aku rasa diperlukan.</span></div>
<div style="color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; line-height: normal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify; white-space: normal;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: medium;"><br /></span></div>
<div style="color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; line-height: normal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify; white-space: normal;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: medium;">I tell you Son,</span></div>
<div style="color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; line-height: normal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify; white-space: normal;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: medium;">loving is not a sin, it's never be.</span></div>
<div style="color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; line-height: normal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify; white-space: normal;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: medium;">adalah sebuah kewajaran ketika mencapai umur dimana kita berada di titik begitu bergantung sama seseorang, in case lawan jenis, begitu tertarik dan like no other one, I do feel the same.</span></div>
<div style="color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; line-height: normal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify; white-space: normal;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: medium;">tapi ketika aku baca tweetmu di atas, sebagai follower twittermu, aku jadi ikut sedih seakan-akan dunia Sondang yang begitu luas hanya harus melulu tentang kamu. </span></div>
<div style="color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; line-height: normal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify; white-space: normal;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: medium;">wake up son, bahkan sebelum kamu mengenal '<i>kamu' </i>hidupmu baik-baik saja kan?</span></div>
<div style="color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; line-height: normal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify; white-space: normal;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: medium;">tentu sebelum ini kamu pernah menemui others <i>'kamu' </i>yang sempat membuatmu berpikir hal yang sama, namun akhirnya juga kamu bisa kan berpindah dan melangkah.</span></div>
<div style="color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; line-height: normal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify; white-space: normal;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: medium;">bukan nasihat, percayalah ini hanya sebuah rangkaian kata yang mungkin lebih banyak aku tujukan kepada diri sendiri selain aku niatkan kepadamu, hanya saja, tidak penah menyenangkan bagiku melihat orang yang begitu menyenangkan sepertimu harus berputar pada satu inti.</span></div>
<div style="color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; line-height: normal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify; white-space: normal;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: medium;"><br /></span></div>
<div style="color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; line-height: normal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify; white-space: normal;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: medium;">majulah, bisa saja sekarang kalian bersimpangan jalan lalu ketika kamu maju terus menjalani hidupmu kalian akan dipertemukan lagi di persimpangan jalan yang lain, lalu apa yang kamu dapat ketika kamu berdiam di tempatmu sekarang? menekuri kemeluluan tentang <i>'kamu'? </i>bisa saja kesempatan bertemu tidak datang lagi kan? </span></div>
<div style="color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; line-height: normal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify; white-space: normal;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: medium;"><br /></span></div>
<div style="color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; line-height: normal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify; white-space: normal;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: medium;">mungkin aku tidak pernah tau ceritamu, tulisan ini hanya sebagai bentuk ketidakinginanku melihatmu harus begitu sering ngetweet galau hehe, you have friends son. :)</span></div>
<div style="color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; line-height: normal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify; white-space: normal;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: medium;">mungkin juga aku nggak menangkap perspektif kegalauanmu, ah biarlah, toh aku sedang ingin menulis, tidak perlu berpura-pura terima kasih kalau emang nggak nyambung, nanti aku makin malu =))</span></div>
<div style="color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; line-height: normal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify; white-space: normal;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: medium;"><br /></span></div>
<div style="color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; line-height: normal; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify; white-space: normal;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: medium;">Smile, but never fake it. Hidup terlalu singkat untuk berpura-pura, tapi hidup juga terlalu singkat untuk berdiam pada suatu kondisi yang sama. berpindahlah ! :)</span></div>
Ariesty Rafikahttp://www.blogger.com/profile/09767514019693702813noreply@blogger.com1