Jumat, 28 Desember 2012

Rabu, 26 Desember 2012

sudah cukup berdalihnya

keinginan saya banyak, banyak sekali. tapi sayang usaha saya belum sebanyak keinginan dan impian saya. sadar, ya memang sadar tapi entahlah, sepertinya sudah menjadi hal yang manusiawi ketika manusia berdalih atas kesalahan-kesalahan yang ia miliki.

aku sudah lelah berdalih, aku sudah berulang terkena tamparan akibat ketidakgigihanku atas sesuatu.

mood, ya satu kata ini yang terus-terusan menjadi boomerangku, susah memang menjadi orang yang terlalu mudah terbawa mood. plegmatis, begitulah saya.

post ini ditulis bukan sebagai dalih atau alasan, hanya sebagai bukti bagi diri saya sendiri bahwa saya sadar atas kesalahan saya, dan saya mau dan memang harus berubah. bismillah.

Senin, 17 Desember 2012

seperti air

12-12-12 di kebun bibit

karena seperti air ini sa, seperti air di danau ini, dia mengalir dia mengikuti alirannya bahkan ketika harus melalui parit yang sempit dan gelap. mungkin sekarang kita lagi berada dalam parit, gelap dan sempit. kita ngga ngerti kenapa semua terasa sulit dan membingungkan tapi nantinya kita juga akan bertemu samudera, yang luas. di sana kita bisa mengerti kebahagiaan, kebebasan yang nggak kita rasain ketika aliran kita tertabrak atau terhambat dalam parit, kita ga akan tau sa kalau kita ngga mau mengikuti alirannya.
ariesty, 18 tahun

tibatiba dipeluk rosa lalu terisak-isak dianya.

aku ini memang terlalu pinter ngomong ya sa?

bales pelukannya rosa sambil natap langit biar gak tumpah hahaha :)

Minggu, 16 Desember 2012

where do we go?

aku takut, aku takut kalau nantinya ada suatu saat di mana kita nggak lagi saling tegur sapa, ga bisa lagi ngobrol kaya sekarang,  bahkan mungkin pura-pura tidak mengenal. aku ngga mau ada akhir, daripada harus menghadapi akhir, lebih baik tidak kita mulai sama sekali, kita berhenti saja, kembali di awal. ketika aku yang lebih banyak membutuhkanmu, dan memang selalu begitu. ketika kamu selalu menjawab chatku seperlunya, ketika kamu memberikan perhatian sesuai dosisnya, seperti itu saja, bahkan di saat-saat itu, ketika aku lebih banyak diam aku merasakan lebih banyak kebahagiaan dari kesederhanaan perhatianmu, tidak berlebihan.

daridulu aku merasa bahwa kamu itu cukup jadi orang yang dekat tapi tidak bersinggungan, karena harus kuakui kamu memang sejenis bahan adiktif yang entah gimana caranya bikin orang kecanduan. hahaha. tapi begitulah mungkin manusia, tidak pernah mengenal yang namanya cukup.

aku juga ngga menyalahkan semua ketidaktepatan waktu dan ruang yang kita alami, mungkin memang pertemuan dan pertemanan kita didesain semenarik ini sehingga kita sama-sama berusaha untuk merancang lanjutan dari cerita ini.

aku sebenarnya gak sepenuhnya serius waktu aku bilang aku berhenti beli twister karena takut kecanduan, pelan-pelan harus dihentikan seperti aku ke kamu. bukan, sebenarnya itu karena memang ada hal yang lebih membahagiakan daripada mengunyah twister, menghabiskan waktu bersama kamu. #gile kan gue asik banget nggombalnya? =))

banyak sekali, banyak sekali pertimbangan ketika akhirnya kamu menoleh kepadaku ketika aku malah sudah  lama mengalihkan pandanganku yang dulu sempat tercurah padamu. sama kamu aku merasa ngga punya alasan untuk ngga senyum, sesederhana itu. entah siapa yang salah, ruang ataukah waktu?

mau sampai kapan ya kita begini? tertawa seakan-akan kita akan selalu bahagia seperti ini? entah kesalahanku ketika aku membahas hal ini sama kamu. karena diammu bukanlah hal yang menyenangkan bagiku. aku sudah terbiasa mendengarmu, bukan menanyakanmu, bukan mengintimidasimu.

tapi entahlah, bahkan dalam diam aku bisa menangkap pesan-pesanmu,atau setidaknya pesan yang aku kira memang disampaikan untukku. :p

ya kamu itu emang kaya twister minis black kok, bikin ketagihan sih emang. hahaha. apasih gajelas amat yak ini postingan -_-

Sabtu, 08 Desember 2012

iseng

banyak hal yang kita tidak pahami dalam hidup ini, tentu itu semua agar kita selalu berpikir dan memahami makna hidup yang dianugerahkan oleh-Nya.
begitu pula dengan takdir, kadang kita merasa nasib kita terlalu buruk, sedih, dan tidak seberuntung orang lain. jujur, sayapun begitu. wajar ketika manusia merasa selalu kurang, bahkan ketika ia telah mencapai suatu pencapaian, kata kurang akan selalu ada dalam kamus manusia.
tentu tidak salah tidak mudah merasa puas dalam tiap pencapaian, karena hal tersebut akan membuat manusia terus-terusan berusaha mencapai yang terbaik, namun di sisi lain juga sangat membahayakan, karena dengan selalu merasa kurang bisa jadi manusia menjadi sombong dan keras hatinya, tidak bersyukur pada hal-hal yang sudah ia capai dalam hidupnya. begitulah, semua hal selalu memiliki dua sisi, layaknya mata uang.
sama halnya seperti perasaan, terlalu halus, Dia dengan mudah dapat membolak-balikan hati manusia, sekarang kita bisa berkata begini, namun sesaat kemudian kita berkata sebaliknya, ya hati memang bagian krusial dalam hidup manusia, ada yang memiliki hati namun tidak merasa, sebaliknya ada yang begitu perasa sampai-sampai semua hal terlalu dirasa buruk olehnya. ya begitulah manusia, terlalu rumit.

Jumat, 07 Desember 2012

:)

semangat, gimanapun caranya papa sama mama harus ngerasain hidup yang jauh lebih layak dan nyaman dari hari ini :)