Kamis, 31 Januari 2013

wake me up


Ada hal yang ayalnya selalu menjadi pikiran utama bagi setiap individu, bagi saya urusan masa depan adalah hal utama yang bisa membuat saya terdiam, termenung bahkan menangis. Ya, masa depan. Mengenai perkuliahan, harapan orang tua saya, dan tentu masa depan saya setelah masa hidup saya habis. Namun, tentu hal terakhir seharusnya menjadi pikiran utama setiap individu.
                Saya tidak pernah berharap berada di tempat saya berada sekarang, memikirkan saya akan menggeluti bidang ini pun tidak. Saya punya mimpi memiliki keluarga kecil dengan suami seorang perwira seperti ayah saya, dan membuka klinik poli anak di rumah saya sehingga sambil bekerja saya tidak meninggalkan anak kembar laki-laki saya dan adik perempuannya. Seiring waktu mimpi itu pun tergeser oleh realita bahwa saya tidak menempuh perkulliahan di pendidikan dokter, pahit sih, tapi ya begitulah hidup, kita bisa berencana namun tetap Dialah Maha Mengetahui yang terbaik bagi umatnya. Biar kita ikuti saja alur-Nya dengan tetap berusaha dan berdoa.
                Lalu disinilah saya sekarang, hampir memasuki semester 4 perkuliahan saya di sebuah jurusan yang tidak pernah saya rencanakan sebelumnya. Hidup memang penuh dengan kejutan, tapi entahlah sepertinya saya sibuk terkejut sehingga tiga semester awal perkuliahan saya, saya terhitung masih tertatih-tatih, belum bisa disebut istimewa sebagai seorang mahasiswa, mengecewakan memang, entah sampai kapan saya akan sibuk terkejut sehingga saya sadar dan memberikan perhatian penuh terhadap kehidupan saya di sini, tidak hanya mengisi kekosongan waktu seperti yang selama ini saya lakukan, saya sudah berusaha memang, tapi saya yakin usaha saya belum ada apa-apanya dengan mereka yang bisa hebat di akademis maupun non-akademis, sementara saya? Belum terdengar bahkan di salah satunya. Bangunkan saya, bangunkan saya ketika saya sudah mulai kehilangan fokus dan mulai sibuk lagi dengan keterkejutan saya, diam dan sibuk mengagumi orang lain tanpa melakukan apapun. Bangunkan saya, saya tidak mau terus-terusan di sini, saya mau di sana bersama mereka yang saya kagumi. J